NASIONAL
NASIONAL

Nanang Gimbal Sempat Modifikasi Pisau sebelum Tusuk Sandy Permana hingga Tewas

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Nanang Irawan alias Gimbal (45) menggunakan pisau modifikasi untuk menusuk aktor sinetron Misteri Gunung Merapi atau ‘Mak Lampir’, Sandy Permana (46), hingga tewas.

ADVERTISEMENTS
Pakai Action Mobile Semua Jadi Mudah!

Setelah memburon 3 hari, Nanang akhirnya ditangkap polisi saat sembunyi di Dusun Poris, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (15/1/2025) pagi.

Sandy Permana tewas ditusuk Nanang di Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/1/2025) pagi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Terima Kash dari Bank Aceh Syariah Selama Tahun 2024

Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya Kompol Bambang Askar Sodiq mengungkapkan bahwa Nanang memodifikasi pisau berbahan besi dengan bentuk yang tajam.

“Yang pasti untuk barang bukti adalah satu buah pisau yang digunakan oleh pelaku. Pisau ini adalah pisau besi yang dimodifikasi,” kata Bambang, kepada wartawan, Rabu dilansir dari WartaKotalive.com.

ADVERTISEMENTS
Mengenang dan Refleksi 20 Tahun Tsunami Aceh dari Bank Aceh Syariah

Adapun pisau ditemukan di selokan bawah gapura dekat tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan pada Rabu siang.

Setelah menangkap Nanang, tim Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi membawa pelaku menuju ke TKP agar menunjukkan senjata tajam (sajam) yang digunakan untuk menghabisi nyawa Sandy Permana.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Nanang sempat berupaya menghilangkan barang bukti tersebut hingga akhirnya polisi telah menemukannya.

Dari foto yang diterima, pisau ditemukan di selokan.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Sebelumnya, ia berupaya mulai dari menghilangkan barang bukti sampai memotong rambutnya yang sempat gimbal.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy pun membeberkan alasan pelaku memotong rambutnya dengan gaya potongan yang berbeda dari sebelumnya. 

“(Potong rambut) biar mengaburkan pencarian aja,” sebut Ressa saat dikonfirmasi pada Rabu.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebutkan bahwa Nanang mencukur rambut gimbalnya dengan menggunakan gunting yang dipinjam dari sebuah warung.

“Pelaku pun sempat memotong rambut, saat pelarian menuju Karawang, menggunakan gunting yang dipinjam di warung dengan tujuannya agar tidak dikenali selama pelarian,” jelas Ade Ary.

Kabur ke Karawang

Setelah menusuk Sandy Permana hingga tewas, Nanang diketahui bersembunyi di Karawang.

Kepala Desa Kutamukti, Aan Maryani mengungkapkan dari laporan perangkat RT/ RW dan warga, Nanang datang ke wilayah Karawang sejak Senin (13/1/2025) pagi.

Warga mengaku sempat curiga akan kedatangan orang asing atau tak dikenal tersebut.

Namun, warga tidak berpikir bahwa sosok tersebut adalah pelaku pembunuhan aktor Sandy Permana.

“Warga cerita ke RT lihat orang engga kenal masuk sini mondar-mandir itu, tapi engga kepikiran itu pelaku pembunuhan. Karena kan ramenya orang rambut panjang gimbal gitu, ini kan engga,” sebutnya.

Warga justru mengira orang tersebut mengalami gangguan jiwa sebab menghilang setelah ada di jalanan. Warga lain melihatnya ada di area tempat pemakaman umum (TPU) di Desa Kutamukti.

“Iya pada ngiranya itu orang gila, karena ada di TPU terus. Sampai tidur juga di makam itu,” ucapnya.

Kata Aan, saat pagi hari ini orang itu lapar dan keluar dari TPU untuk membeli makan.

Akan tetapi, karena uangnya tersisa Rp2.500, dia datang ke Klinik meminta bantuan agar bisa membeli makan.

“Dari situ langsung ditangkap polisi karena memang dari kemarin polisi itu sudah ada dan nyebar di desa sini,” ungkapnya.

Sandy Permana dan Tetangga Duel

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan korban pelaku sempat berkelahi.

“Berdasarkan fakta yang ditemukan, diduga ada saksi yang melihat ada seorang laki-laki yang sedang berkelahi dengan korban,” papar Ade Ary kepada wartawan, Senin.

Ada dugaan bahwa pelaku adalah tetangga korban sendiri, tetapi Ade Ary akan memastikannya kembali.

“Nanti kami pastikan lagi,” ujar eks Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

Ade Ary juga mengungkapkan bahwa tim gabungan terdiri dari Polsek Cibarusah dan Polres Metro Bekasi dibantu Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah memeriksa empat orang saksi.

“Terus melakukan pendalaman setelah mendatangi TKP, olah TKP melakukan pemeriksaan setidaknya ada 4 saksi itu antara lain seorang ibu yang melihat korban itu dengan ada satu saksi diduga sedang berkelahi, kemudian yang sedang berkelahi dengan korban itu melotot dan akhirnya pergi,” 

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya