BANDA ACEH – Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diketahui bicara langsung via aplikasi zoom sebelum Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto diperiksa KPK Senin (13/1/2025) lalu. Pembicaraan lewat zoom yang diprakarsai Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani ini antara lain membahas status hukum Hasto.”Itulah yang membuat Hasto “pede” (Percaya Diri) saat diperiksa KPK. Dia tak jadi ditahan,” ungkap sumber Inilah.com.
Memang Hasto yang diperiksa penyidik KPK selama 3,5 jam sebagai tersangka kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan itu akhirnya tetap melenggang bebas.
Dasco sendiri menyangkal kabar soal tidak ditahannya Hasto oleh KPK karena Megawati bicara dengan Presiden Prabowo yang juga ketua umum Partai Gerindra. “Kalau ada pertanyaan (terkait), tidak ada hubungannya dengan Pak Prabowo atau Gerindra. Belum ada (Prabowo ditelepon Megawati),” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/1/2025) lalu.
Meski begitu, Dasco tak menampik kalau banyak pihak yang menanyakan kepada dirinya terkait kabar tersebut. Menurutnya, proses hukum yang saat ini dilakukan KPK tidak bisa diintervensi oleh siapapun.
“Kewenangan dalam penegakan hukum kan memang oleh KPK. Sehingga apa yang mungkin ditanyakan atau yang terjadi hari ini, tentunya sudah melalui proses-proses yang terjadi di sana (KPK),” ujar Dasco.
Ketua KPK Setyo Budiyanto juga membantah. “Justru saya tidak mendengar soal kabar itu (Megawati menghubungi Prabowo). Kalau dari sini sih nggak. Dari sini nggak ada (terkait perintah tidak menahan Hasto),” ujar Setyo kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2025).
“Sampai dengan kemarin, saya hanya mendengarkan laporan dan membaca berita bahwa (Hasto jam) sekian-sekian itu datang, kemudian ada pemeriksaan,” ungkap Setyo.
Menurut Setyo, penyidik punya pertimbangan kuat tak buru-buru tahan Hasto. Salah satunya adalah perlunya keterangan saksi lainnya untuk melengkapi berkas perkara dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku. Adapun saksi yang masih digali adalah Saeful Bahri dan Maria Lestari.
“Saya yakin bahwa pasti penyidik punya pertimbangan sendiri untuk melakukan penahanan atau tidak melakukan penahanan. Terinformasi bahwa masih ada beberapa keterangan saksi yang masih dibutuhkan oleh penyidik,” jelasnya.
Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi (SAKSI) Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah, atau yang akrab disapa Castro, mengaku heran dengan langkah tim penyidik KPK yang tidak langsung menahan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, setelah pemeriksaan, Senin (13/1/2025).
“Jadi aneh kalau kemudian Hasto belum ditahan juga. Itu di luar pakem atau kebiasaan KPK,” ujar Castro ketika dihubungi Inilah.com di Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Castro menilai, dengan sikap seperti malah menunjukan kalau tim penyidik KPK seperti tak yakin dengan alat bukti yang dimiliki untuk menetapkan Hasto sebagai tersangka. “KPK juga tidak yakin dengan penetapan tersangka yang dilakukan terhadap Hasto. Itu sih problemnya,” ucapnya.
Menurut dosen hukum pidana ini, sejak awal tahun 2020 KPK sudah “melempem” dalam menangani kasus tersebut, seperti tidak kunjung menangkap Harun Masiku dan baru menetapkan Hasto sebagai tersangka setelah hampir lima tahun.
“Jadi kalau sekarang pun situasinya seperti ini, ya kita gak kaget ya. Itu juga gak perlu ditanyakan lagi, sudah pasti KPK melempem,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan Prabowo dengan Megawati memiliki hubungan pribadi yang panjang. Pertemuan bukan hal yang urgen jika melihat sejarah baik kedua tokoh tersebut.
“Hubungan antara Pak Prabowo dengan Ibu Megawati dari awal atau sejak awal adalah hubungan pribadi yang panjang,” ujar Muzani kepada wartawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025).
“Hubungan pribadi yang baik. Jauh sebelum Pak Prabowo jadi Presiden, keduanya memiliki hubungan pribadi yang baik. Baik Pak Prabowo ataupun Ibu Mega. Karena itu ketika Pak Prabowo terpilih menjadi Presiden, itu hubungannya juga tetap terjalin,” kata dia menambahkan.