Warga Ngamuk, Bongkar Skandal Kades Ngamar Bareng Istri Orang yang Suaminya Kerja di Luar Negeri
NASIONAL
NASIONAL

Warga Ngamuk, Bongkar Skandal Kades Ngamar Bareng Istri Orang yang Suaminya Kerja di Luar Negeri

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

Warga desa merasa resah dengan perilaku Kades yang sering berkunjung ke rumah bendahara desa hingga larut malam.

ADVERTISMENTS

Pengerebekan tersebut dilakukan ketika warga mencurigai adanya hubungan yang tidak semestinya antara Kades dan bendahara desa.

Camat Pauh, Jupri, mengonfirmasi bahwa Kades Seko Besar telah mengajukan pengunduran diri.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS

“Iya, beliau mengundurkan diri. Kita tunggu surat dari BPD desa atas permohonan pemberhentian Kades ke Camat,” ujar Jupri pada Jumat, 10 Januari 2025.

Tindakan Selanjutnya

 

Setelah pengunduran diri Kades, Camat Jupri akan melaporkan surat dari BPD desa ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS

“Pengunduran itu atas permintaan sendiri, selanjutnya kita laporkan ke DPMD,” tambahnya.

Berita Lainnya:
Jokowi Tantang Siapa yang Mendalilkan Ijazah Palsu Harus Membuktikan!

Kepala Dinas PMD Sarolangun, Mulyadi, juga memberikan tanggapan terkait masalah ini.

Ia menegaskan bahwa jika terbukti bersalah, Kades akan dikenakan sanksi.

“Kalau terbukti, kita berhentikan. Yang penting ada usulan dari BPD-nya,” ungkap Mulyadi melalui WhatsApp pada Kamis, 9 Januari 2025.

Sementara itu, kasus serupa juga pernah terjadi di Sleman, Yogyakarta.

Seorang Dukuh di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, kini dituntut untuk dipecat karena dugaan kasus perselingkuhan.

Terlebih Dukuh Dukuh Koroulon Kidul, Tri Mulyanto itu juga dipertanyakan kinerjanya.

Hal ini membuat ratusan warga Koroulon Kidul, Bimomartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman, menggelar unjuk rasa di depan kantor Kalurahan setempat pada Senin (6/12/2025).

Berita Lainnya:
Tahanan Narkoba Polres Parepare Tewas Diduga Dianiaya, Polisi Sebut Dia Sakit

Mereka menuntut karena Tri Mulyanto dianggap mencoreng nama baik kampung.

“Kami menuntut agar Pak Dukuh segera dipecat,” kata Purwanto, salah satu warga RT 02 RW 26 di Kalurahan Bimomartani.

Dalam aksi tersebut, warga membawa mobil komando dan spanduk yang berisi tuntutan.

Setelah menyampaikan orasi, perwakilan massa aksi diterima oleh pihak Kalurahan dan Kapanewon Ngemplak untuk melakukan audiensi.

Audiensi yang Alot

 

Namun, audiensi tersebut berjalan alot dan belum mencapai kesepakatan.

Warga merasa kecewa karena Dukuh yang bersangkutan tidak hadir dalam pertemuan tersebut.

1 2 3 4

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS