Dedi Mulyadi Tantang Bupati Wali Kota Tak Pakai Mobil Dinas Selama Sekolah Jelek
NASIONAL
NASIONAL

Dedi Mulyadi Tantang Bupati Wali Kota Tak Pakai Mobil Dinas Selama Sekolah Jelek

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, menantang seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak menggunakan mobil dinas baru selama sekolah di daerahnya masih ada yang jelek.Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi di hadapan para Sekretaris Daerah kabupaten kota di Jabar yang direkam dan disebarkan melalui akun Instagram @dedimulyadi71.

ADVERTISMENTS

Dedi mengungkapkan, manusia beradab akan lahir dari sistem dan pola hidup yang beradab.

“Untuk itu dibutuhkan keselarasan (provinsi dengan kabupaten kota). Karena itu para sekda sebagai tim TAPD kabupaten kota mulai bicara kemungkinan ke depan. Arah-arah kebijakan anggarannya (seperti apa),” ujar Dedi dalam akun instagramnya.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS

Salah satu bentuk keselarasan misalnya keputusan dirinya untuk tidak menerima mobil dinas baru.

Berita Lainnya:
Presiden Prabowo "Habisi" Karier Politik Gibran, Ini Analisa Ray Rangkuti

“Bupati terpilih dan wali kota (di Jabar), Selasa atau Rabu akan saya kumpulkan untuk buat komitmen, yang berpihak ke rakyat jangan dulu pakai mobil dinas selama sekolah butut keneh (masih jelek),” ungkap dia.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS

“Tapi nu (yang) masih mau pakai mobil dinas, sok ngomong (silakan bicara) di YouTube saya ayeuna (sekarang), wanieun moal (berani ga),” tambah dia diikuti tawa para sekda.

Berita sebelumnya, saat bersilaturahmi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Dedi menolak pengadaan mobil dinas baru untuk dirinya.

Ia meminta anggaran itu dialihkan untuk menjalankan program yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat.

Berita Lainnya:
Pertemuan Prabowo-Megawati Mengganggu Batin Jokowi

“Jangan identik setiap pemimpin baru, mobil dinas baru,” beber Dedi.

Ia menyampaikan bahwa sebenarnya dirinya tidak menginginkan disediakan mobil dinas baru. Karena tidak semua pemimpin baru menginginkan mobil baru.

Namun jika pengadaan mobil dinas baru untuk gubernur itu sudah dialokasikan anggarannya, Dedi menyarankan agar dialihkan ke kegiatan lain yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat.

Kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat itu seperti kegiatan pembangunan jalan, pembangunan rumah masyarakat miskin, dan lain-lain.

“Saya minta ke Pak Pj Gubernur, tolong jangan belikan saya mobil baru, saya juga punya mobil sudah cukup,” pungkasnya dikutip dari Antara.

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS