Donald Trump Izinkan Pengiriman Bom 2.000 Pon ke Israel
AMERIKAINTERNASIONAL

Donald Trump Izinkan Pengiriman Bom 2.000 Pon ke Israel

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Beberapa hari setelah dilantik, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump membuat kebijakan yang kontroversial dan bertentangan dengan pendahulunya, Joe Biden. Trump baru-baru ini mengumumkan akan mencabut pembatasan pasokan bom seberat 2.000 pon ke Israel, setelah sebelumnya pengirimannya ditunda-tunda oleh pemerintahan Biden karena alasan keamanan. 

ADVERTISMENTS

Dalam sebuah unggahan di Truth Social, Trump mengatakan bahwa proses pengiriman bom berbahaya itu sedang dilakukan di bawah komandonya.

Berita Lainnya:
Masih Berlangsung, KPK Geledah Kantor Bupati OKU

“Banyak barang yang dipesan dan dibayar oleh Israel, tetapi belum dikirim oleh Biden, kini sedang dalam perjalanan!” tulisnya, seperti dimuat The New Arab pada Minggu, 26 Januari 2025.

ADVERTISMENTS

Biden saat itu menghentikan pengiriman bom-bom besar pada bulan Mei sebagai bagian dari upaya untuk mencegah Israel melancarkan serangan habis-habisan di kota Rafah di Gaza selatan.

Sebulan kemudian, Israel berhasil menguasai kota itu, tetapi setelah sebagian besar dari 1 juta warga sipil yang tinggal atau berlindung di Rafah telah melarikan diri.

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Diundang Prabowo Ceramah di Istana, UAH: Ulama dampingi pemerintah jaga stabilitas

“Warga sipil telah terbunuh di Gaza sebagai akibat dari bom-bom itu dan cara-cara lain yang mereka lakukan untuk menyerang pusat-pusat populasi,” kata Biden pada Mei 2024. 

Biden juga telah menahan 1.700 bom seberat 500 pon yang dikemas dalam pengiriman yang sama ke Israel, tetapi beberapa minggu kemudian bom-bom itu dikirim.

Courtesy: Media

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS