Haikal Hassan Terancam Ditangkap Otoritas Keamanan Arab Saudi Karena Dianggap Hina Raja
INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Haikal Hassan Terancam Ditangkap Otoritas Keamanan Arab Saudi Karena Dianggap Hina Raja

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hassan terancam akan ditangkap Otoritas Keamanan Arab Saudi bila menghadiri acara Makkah Halal Forum 2025 yang digelar pada 25-27 Februari 2025 ini karena dianggap menghina kerajaan Arab Saudi. Menurut sumber Inilah.com di Jakarta, Selasa (4/2/2025), Haikal tidak bisa hadir terkait pernyataannya yang menyebut negara Arab Saudi dengan sebutan Yahudi Arabia dalam podcast dengan YouTuber Arie Untung beberapa waktu lalu.

ADVERTISMENTS

“Haikal mengajukan visa kunjungan kenegaraan tapi hanya diberi visa umrah. Sebelum Haikal berangkat Atase Politik kita di Saudi memberi kabar supaya Haikal tak datang karena ada info akan ditangkap. Akhirnya yang hadir Wakil Kepala BPJPH,” kata sumber tersebut.

Berita Lainnya:
Dua Jurnalis Tewas Termasuk Wartawan Al Jazeera Akibat Serangan Israel di Gaza Utara

Haikal Hasan sendiri belum merespon saat dikonfirmasi seputar persoalan ini. 

ADVERTISMENTS

Sedangkan, Wakil Kepala BPJPH Afriansyah Noor menyangkal Haikal Hassan dicekal untuk kunjungan ke Arab Saudi akibat pernyataannya yang dianggap menghina kerajaan Arab Saudi itu.  

Menurut Afriansyah, ketidakhadiran Haikal dalam acara Makkah Halal Forum tidak ada hubungannya dengan pernyataannya itu. “Menurut saya info ini tidak benar,” kata Afriansyah saat dihubungi Inilah.com di Jakarta, Selasa (4/2/2025).

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Rp1,6 Triliun Lenyap di Langit Yaman, Houthi Klaim Tembak 3 Drone Tempur AS

Adapun Afriansyah menuturkan kehadirannya menggantikan Haikal pada acara tersebut dalam rangka menyesuaikan aturan pemerintah terkait perintah Presiden Prabowo Subianto ke seluruh pihak untuk efisiensi anggaran.

“Karena sekarang acara-acara yang bersifat seremoni dan hanya seminar-seminar biasa pemerintah menghemat alias anggaran sekarang tidak ada,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurut Afriansyah, BPJPH tengah fokus menyesuaikan aturan pemerintah tersebut.

“Jadi lebih kepada kami sedang konsen ke internal dan fokus kerja nyata,” ucapnya.

Courtesy: Media

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS