BANDA ACEH – Kemunculan langka di depan publik sosok Latifa al-Daroubi, istri Presiden Suriah Ahmad al-Sharaa telah menarik perhatian luas. Dalam sebuah video terlihat pasangan itu sedang melaksanakan ibadah umrah di Mekkah.
Rekaman itu, yang dibagikan secara luas di media sosial, memperlihatkan al-Daroubi dan al-Sharaa memasuki Ka’bah bersama. Ini merupakan sebuah pemandangan yang tidak biasa mengingat profil publik ibu negara baru itu tak pernah muncul.
Dalam video, mengutip The New Arab (TNA), pasangan tersebut terlihat mengenakan pakaian umrah, berjalan berdampingan di dalam Masjid al-Haram pada Senin (3/2/2025) selama perjalanan luar negeri pertama Presiden Suriah sejak menjabat.
Penampilan tersebut menyusul pertemuan al-Daroubi dengan delegasi wanita Suriah dari Amerika Serikat (AS) minggu lalu. Saat itu, al-Sharaa memperkenalkannya secara terbuka dan untuk pertama kalinya, mengonfirmasi bahwa dia adalah satu-satunya pendampingnya.
Menurut salah seorang peserta pertemuan tersebut, presiden Suriah menepis rumor tentang istrinya yang banyak, dan menyatakan bahwa ia “sangat mencintai” istrinya. Beberapa peserta menggambarkan momen tersebut sebagai sesuatu yang penuh kehangatan dan rasa humor berfokus pada situasi diaspora Suriah dan peran perempuan dalam memperkuat ikatan komunitas.
Siapakah Latifa al-Daroubi?
Meski rincian tentang kehidupan pribadi Latifa masih terbatas, kemunculannya bersama Presiden Suriah telah memicu rasa ingin tahu baik di Suriah maupun internasional. Latifa al-Daroubi, juga dikenal sebagai Latifa al-Sharaa, dilaporkan lahir pada 1984, menurut media berbahasa Arab.
Ia memegang gelar master dalam bahasa dan sastra Arab serta merupakan ibu dari tiga putra. Keluarganya, klan al-Daroubi, berasal dari Al-Qaryatayn di Homs, dan saudara perempuannya dikatakan menikah dengan Gubernur Damaskus saat ini, Maher Muhammad Marwan.
Meskipun ia telah menghadiri beberapa acara publik di masa lalu, ia jarang difoto, hal ini justru membuat publik penasaran terhadap sosok Ibu Negara Suriah tersebut. Penampilannya baru-baru ini, termasuk pertemuan dengan delegasi wanita Suriah dari AS dan ibadah umrah, menandakan makin besarnya peran publik al-Daroubi.