#KaburAjaDulu: Mencari Harapan di Tengah Keterpurukan
OPINI
OPINI

#KaburAjaDulu: Mencari Harapan di Tengah Keterpurukan

Yang paling ironis, negara maju terus mendapatkan manfaat dari masuknya tenaga kerja terampil, sementara negara berkembang kehilangan sumber daya manusianya. Kesenjangan ekonomi antara negara kaya dan miskin pun makin lebar, menciptakan sistem yang tidak adil dan timpang secara global.

Kapitalisme, Biang Keladi yang Bikin Generasi Ingin Kabur

Kalau kita telusuri lebih dalam, semua masalah ini berakar pada sistem ekonomi Kapitalisme yang diadopsi negeri ini. Sistem ini cuma menguntungkan segelintir orang dan menjadikan rakyat sebagai objek eksploitasi. Kekayaan alam yang seharusnya bisa mensejahterakan rakyat malah dikuasai oleh swasta dan asing. Kebijakan negara lebih fokus pada pertumbuhan ekonomi berbasis investasi, bukan kesejahteraan rakyat.

Kapitalisme juga menciptakan persaingan kerja yang tidak sehat. Alih-alih memastikan setiap orang mendapatkan pekerjaan yang layak, sistem ini justru membebankan rakyat untuk bertahan hidup sendiri di tengah persaingan global. Negara cuma berperan sebagai regulator yang memastikan investor betah, bukan sebagai penyedia kesejahteraan bagi warganya.

Lalu, kalau begini terus, salahkah kalau generasi muda merasa nggak punya harapan di negeri sendiri dan ingin mencari kehidupan lebih baik di luar negeri? Bukankah ini cerminan nyata dari kegagalan sistem yang diterapkan di negeri ini?

Islam: Solusi Nyata untuk Mewujudkan Kesejahteraan

Sebagai seorang muslim, kita tentu perlu mencari solusi yang hakiki, bukan hanya sekadar mengikuti arus tren. Islam sebagai sistem kehidupan punya jawaban atas permasalahan ini. Islam tidak hanya memberikan tuntunan moral, tetapi juga sistem ekonomi dan pemerintahan yang menjamin kesejahteraan rakyatnya.

Dalam sistem Islam, negara wajib menjamin kebutuhan dasar setiap individu, menyediakan lapangan kerja, serta mengelola sumber daya alam untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan segelintir elit.

1. Negara Wajib Menyediakan Lapangan Kerja
Dalam Islam, negara bertanggung jawab penuh dalam memastikan laki-laki baligh memiliki pekerjaan. Negara tidak boleh lepas tangan dan menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme pasar seperti dalam kapitalisme. Pemerintah akan membuka lapangan kerja di berbagai sektor, mulai dari pertanian, perdagangan, industri, hingga jasa, sehingga rakyat tidak perlu mencari nafkah di negeri orang.

1 2 3 4

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS