Ramadhan Datang, Kenaikan Harga Terus Berulang
OPINI
OPINI

Ramadhan Datang, Kenaikan Harga Terus Berulang

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

Islam melarang praktik iktikar (penimbunan) yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga. Dalam sebuah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:

ADVERTISMENTS

“Tidaklah seseorang melakukan penimbunan barang kecuali dia adalah orang yang berdosa.” (HR. Muslim)

Negara dalam sistem Islam tidak hanya sekadar menjadi regulator, tetapi juga berperan aktif dalam memastikan produksi dan distribusi berjalan lancar. Negara wajib memastikan bahwa produksi dalam negeri mencukupi kebutuhan rakyat dan tidak bergantung pada impor yang hanya menguntungkan segelintir pihak. Jika pun harus melakukan impor, kebijakan ini harus benar-benar dikendalikan dan dipastikan tidak merugikan petani serta produsen lokal.

ADVERTISMENTS

Selain itu, dalam sistem ekonomi Islam, pengelolaan sumber daya dan sektor-sektor strategis harus berada di bawah kendali negara demi kemaslahatan rakyat. Negara akan memastikan adanya produksi yang berkelanjutan, distribusi yang adil, serta pengawasan ketat terhadap harga-harga kebutuhan pokok. Dengan demikian, tidak akan ada pihak yang bisa seenaknya memainkan harga untuk kepentingan pribadi.

Berita Lainnya:
Mafia Migas Ancam Gulingkan Prabowo Jika Usut Tuntas Kasus Korupsi Pertamina?

Solusi Islam: Jaminan Pangan untuk Semua

Islam memberikan solusi komprehensif dalam menjamin kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam aspek ketersediaan pangan. Negara dalam sistem Islam akan:

ADVERTISMENTS

1. **Meningkatkan produksi dalam negeri**, dengan memberikan dukungan penuh kepada para petani dan produsen lokal, baik dalam bentuk subsidi, penyediaan infrastruktur pertanian, maupun teknologi yang memadai.

2. **Mengelola rantai distribusi secara adil**, sehingga tidak ada permainan harga dan barang kebutuhan pokok dapat tersebar merata ke seluruh masyarakat.

3. **Melarang praktik penimbunan dan spekulasi harga**, serta menindak tegas pelaku kartel dan mafia pangan yang menyebabkan kelangkaan barang di pasar.

4. **Menjaga stabilitas harga** dengan mekanisme intervensi negara yang sesuai syariat, sehingga masyarakat bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang wajar dan terjangkau.

Berita Lainnya:
Trump Menyerbu Gaza, Penguasa Muslim Tutup Mata

5. **Menjamin kesejahteraan ekonomi masyarakat**, dengan sistem ekonomi yang berbasis keadilan dan distribusi kekayaan yang merata, sehingga daya beli rakyat tetap stabil dan mereka tidak terbebani oleh lonjakan harga yang tidak terkendali.

Dengan menerapkan sistem ekonomi Islam, kenaikan harga yang berulang setiap menjelang Ramadhan tidak akan terjadi. Negara akan bertindak sebagai pelindung rakyat, bukan sekadar regulator yang lemah dalam menghadapi mafia pangan. Inilah yang seharusnya menjadi perhatian umat Islam, bahwa satu-satunya solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menerapkan syariat Islam secara kaffah dalam bingkai Khilafah.

Saatnya umat menyadari bahwa fenomena ini bukan sekadar masalah teknis pasar, tetapi merupakan akibat dari diterapkannya sistem ekonomi kapitalisme yang tidak berpihak pada rakyat. Solusinya bukan dengan sekadar subsidi atau operasi pasar sesaat, tetapi dengan perubahan sistemik menuju ekonomi Islam yang benar-benar menyejahterakan seluruh rakyat.

Wallahu a’lam bish-shawab.

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS