Saat itu ia berkunjung ke Aceh yang baru saja diterjang bencana tsunami dahsyat dengan korban jiwa lebih dari 250.000 orang.
Ronaldo yang saat itu masih bermain di Manchester United datang untuk bertemu dengan Martunis Sabrini, bocah ajaib korban tsunami Aceh.
Saat gempa 9,3 skala richter mengguncang Aceh yang disusul gelombang tsunami pada 26 Desember 2004, Martunis sedang bermain sepak bola dengan teman-temannya.
Kala itu, Martunis mengenakan jersey Nomor 10 Timnas Portugal milik Rui Costa.
Ketika tsunami menerjang kampungnya, Martunis terseret beberapa kilometer. Ibu, kakak, dan adiknya hilang dalam gelombang pembunuh itu.
Berita penemuan Martunis tersebar luas hingga menarik perhatian dunia, termasuk di antaranya Christiano Ronaldo.
Ronaldo kemudian terbang ke Aceh untuk bertemu dengan Martunis.
Pertemuan penuh haru itu berlangsung di lapangan Nausu Banda Aceh dan disaksikan oleh ribuan orang
CR-7 langsung memeluk dan mencium Martunis yang mengenakan jersi Timnas Portugal.
“Seorang anak yang selamat dari bencana tsunami telah menyelamatkan identitas bangsa kami,” kata Cristiano Ronaldo kepada media saat itu.
Selain bertemu dengan Martunis Ronaldo juga sempat melihat langsung permukiman di Banda Aceh dan Aceh Besar yang hancur lebur di terjang tsunami.
Ronaldo turut menyerahkan bantuan ke Aceh dan mengangkat bocah ajaib itu sebagai anaknya.
Sebelum bertemu dengan Ronaldo Martunis dan ayahnya sabrini sempat diundang khusus ke Portugal.
Ia dijamu oleh para bintang seperti Luis Vigo, Rui Costa, Nuno Gomez termasuk Ronaldo.
8 tahun berlalu Cristiano Ronaldo kembali berkunjung ke Indonesia.
Saat itu ia melakukan seremoni penanaman mangrove di Bali pada 26 Juni 2013 bersama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.
Pesepak bola terbaik dunia itu kemudian bersedia dinobatkan sebagai Duta Mangrove karena terinspirasi dengan Martunis.
Ronaldo juga bertemu Martunis saat berkunjung untuk kedua kalinya di Indonesia.
Sumber: Media