Kisah Mencekam Bentrok Kopassus vs Marinir di Jakarta, Nyaris Perang!
NASIONAL
NASIONAL

Kisah Mencekam Bentrok Kopassus vs Marinir di Jakarta, Nyaris Perang!

Sesampainya di pos jaga, Benny disambut dengan ketegangan. Puluhan anggota Tjakrabirawa eks-KKO terlihat siap tempur dengan senjata yang sudah terkokang. Namun, seorang serdadu yang pernah bertugas di bawah komando Benny saat Operasi Trikora mengenali sosoknya dan memberikan hormat. Benny meminta serdadu tersebut untuk memanggil komandan mereka.

Tak disangka, komandan yang keluar adalah Mayor Saminu, teman lama Benny ketika bertugas di Solo. Melalui diskusi singkat, Benny meminta agar pasukan KKO tetap berada di dalam asrama, sementara ia sendiri yang akan mengendalikan pasukan RPKAD yang telah mengepung kawasan tersebut.

Akhir dari Ketegangan

Benny kemudian keluar dari asrama KKO dan menemui pasukan RPKAD yang sudah siap tempur. Amarah prajurit RPKAD kian mendidih usai mendengar kabar bohong bahwa, Benny ditangkap KKO.

Mendengar rumor bahwa komandannya ditangkap, mereka bersiap untuk menyerang. Namun, alih-alih pasukan KKO yang keluar, justru Benny yang muncul. Dengan suara lantang, ia memerintahkan pasukan RPKAD untuk kembali ke markas.

“Sudah, sudah. Pulang kalian semua!” bentaknya.

Para prajurit RPKAD yang kebingungan akhirnya menurut dan masuk kembali ke dalam truk. Mereka tidak menyadari bahwa pria yang hanya mengenakan celana pendek dan kaos olahraga itu adalah pemimpin gerilya dalam Operasi Trikora yang kelak menjadi Panglima ABRI.

Berkat keberanian dan kepemimpinan Benny Moerdani, bentrokan besar yang bisa berujung pada tragedi berdarah dapat dihindari. Peristiwa ini menjadi salah satu bukti bagaimana komunikasi dan kepemimpinan yang tepat dapat mencegah konflik yang berpotensi merusak persatuan di tubuh TNI.

Bentrok antara Kopassus (RPKAD) dan Marinir (KKO) pada 1964 adalah salah satu momen kelam dalam sejarah TNI yang diakibatkan oleh kesalahpahaman kecil yang berkembang menjadi perselisihan besar. Beruntung, kehadiran Mayor Benny Moerdani berhasil meredam situasi sebelum berubah menjadi tragedi. 

Sumber: Media

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS