“Alhamdulillah dia rekam, karena dari rekaman itu jelas sekali tidak ada pemerasan atau pemaksaan, apalagi pengancaman karena dari awalnya bilang ‘Kak aku mohon dong diketemukan sama Kak Niki, karena sudah 1 bulan lebih tidak jualan soalnya apa pun yang Kak Niki omongin apalagi dia posting pasti orang percaya’,” imbuhnya.
Mendengar ucapan Reza, Mail kembali menanyakan maksudnya ingin bertemu Nikita.
“Udah terus Mail bilang ketemu mau ngapain, bilangnya mau silaturahmi. Nah karena Mail sedikit cong (mulutnya), dia bilang, kalau ketemu nih kita enggak bisa silaturahmi begitu aja. Dia kan artis gitu, iya dong, gue di sini aja dibayar enggak gratis,” sindir Nikita.
“Nah, udah gitu terjadilah pembicaraan 9 menit itu, Mail dipaksa menyebutkan nominal. Si Reza ini bilang, udah nggak apa-apa sebutin aja harganya berapa gitu kan. Mail bilang, aduh di telepon nggak enak, enggak mau, enggak enak,” jawab Mail saat itu.
Tetapi, Reza terus memaksanya menyebutkan nominal.
“Dia bilang nggak apa-apa siapa tahu bisa, katanya. Karena dokter Reza memaksa ya udah aku sebutin. Tapi aku enggak enak nih. Ya sudah 5 M,” beber Nikita.
Nikita memperingatkan agar ceritanya di podcast tersebut tidak diedit.
“Gue cuma cerita di sini, jangan diedit ya gue minta tolong banget karena biar orang-orang tahu,” ujarnya.
“Soalnya beberapa yang menganggap gua musuh itu menyebarkan rekamannya dipotong-potong,” imbuh Nikita kesal.
Nikita kembali melanjutkan ceritanya.
“Nah, jadi karena si Mail ini dipaksa menyebutkan harga terus Mail sebut 5 M, gitu kan. Reza bilang enggak bisa dinego gitu, kalau pemerasan nggak ada nego dong,” selorohnya.
“Ya udah, kata Mail, ini tuh untuk apa? Untuk menutup mulutnya Nikita Mirzani gitu?,” tanya Mail yang diiyakan oleh Reza.
“Iya tolongin, biar aku enggak di-review-review produknya yang ada di Kak Niki,” jawab Reza pada Mail.
Setelah itu, Mail dan Reza kembali melakukan percakapan melalui chat WhatsApp.
“Mail jawab, ya udah ntar aku tanya dulu Kak Nikinya,” tandas Nikita menirukan ucapan Mail.