ACEH BESAR – Pelabuhan Malahayati yang terletak di Teluk Krueng Raya, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, terus memainkan peran penting sebagai pintu gerbang jalur logistik di ujung barat Indonesia. Dikelola oleh PT Pelindo (Persero) melalui Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT) Branch Malahayati, pelabuhan ini menjadi satu-satunya pelabuhan umum di Indonesia yang menggunakan nama pahlawan nasional, Laksamana Malahayati.
Pelabuhan Malahayati memiliki dermaga sepanjang 380 meter dengan kedalaman antara -6 hingga -9 meter LWS. Sepanjang tahun 2024, pelabuhan ini telah menangani operasional peti kemas sebanyak 10.694 box atau 12.307 TEUs. Selain itu, total barang atau kargo yang dilayani, termasuk semen, aspal, dan beras Bulog, mencapai 289.449 ton.
Kelancaran distribusi logistik di pelabuhan ini didukung oleh berbagai fasilitas bongkar muat, seperti Harbour Mobile Crane, Reach Stacker, Mobile Crane, Forklift, dan Head Truck. Pelabuhan ini juga memiliki fasilitas gudang penyimpanan sementara serta lapangan penumpukan yang cukup luas untuk mendukung efisiensi operasional.
Deputy Manager SPMT Branch Malahayati, Khudri Al Akbar, menyatakan bahwa pihaknya siap membantu kelancaran distribusi logistik bagi masyarakat Aceh, khususnya dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Kami berkomitmen untuk mendukung kelancaran distribusi logistik di Aceh, terutama dalam menyambut momen penting seperti Ramadan dan Idul Fitri,” ujarnya.
Dengan fasilitas dan layanan yang terus berkembang, Pelabuhan Malahayati diharapkan dapat semakin berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi serta memperkuat konektivitas logistik di wilayah barat Indonesia.