BANDA ACEH – Pemerintah Aceh bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menggelar rapat asesmen terkait Rumah Sakit (RS) Regional Aceh Tengah. Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Sekda, Banda Aceh, Jumat (7/3/2025), dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Alhudri. Pertemuan ini turut dihadiri oleh kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) terkait guna membahas strategi asesmen dan inventarisasi aset rumah sakit tersebut.*
Asesmen ini menjadi langkah awal dalam proses serah terima pengelolaan RS Regional Aceh Tengah dari Pemerintah Aceh kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tengah. Selain itu, rapat juga membahas pengembangan fasilitas layanan kesehatan di lima wilayah lain di Provinsi Aceh, yakni Aceh Selatan, Aceh Barat, Bireuen, dan Langsa.
Plt. Sekda Aceh, Alhudri, menegaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, dan Wakil Gubernur Fadhlullah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah tersebut.
“Gubernur Aceh telah menekankan pentingnya opsi kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta, guna mempercepat pembangunan dan peningkatan layanan kesehatan di Aceh Tengah. Harus ada solusi agar fasilitas ini dapat segera dimanfaatkan masyarakat, tidak hanya di Aceh Tengah, tetapi juga di wilayah lainnya,” ujar Alhudri.
Dalam kesempatan tersebut, Alhudri juga menyoroti pentingnya kelengkapan fasilitas rumah sakit dengan alat kesehatan yang memadai guna mendukung layanan yang optimal bagi masyarakat.
“Alat kesehatan yang lengkap menjadi faktor penting dalam meningkatkan pelayanan rumah sakit. Oleh karena itu, kami akan terus mendorong agar pemenuhan kebutuhan ini dapat segera direalisasikan,” tambahnya.
Sebagai langkah konkret, Pemerintah Aceh akan segera membentuk tim khusus yang terdiri dari berbagai pihak terkait guna mengkaji serta merancang pengembangan rumah sakit regional ini.
“Semua pihak yang hadir dalam rapat ini sepakat untuk membentuk tim yang akan bekerja dalam proses asesmen dan pengembangan RS Regional Aceh Tengah, sesuai arahan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh,” kata Alhudri.
Tim tersebut nantinya akan berkolaborasi dengan BPKP dalam menyusun langkah-langkah strategis untuk mempercepat realisasi pengembangan rumah sakit. Selain itu, keterlibatan investor juga diharapkan dapat mendorong percepatan proyek ini. Alhudri menambahkan, kedekatan Gubernur Aceh dengan Presiden Prabowo Subianto menjadi salah satu faktor yang dapat mendukung investasi dalam pengembangan fasilitas kesehatan di Aceh.
“Kita akan melibatkan investor untuk berkontribusi dalam proyek ini. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pembangunan rumah sakit ini dapat segera terwujud,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut, Kepala BPKP Aceh juga menyampaikan hasil asesmen yang telah dilakukan serta langkah-langkah yang perlu diambil dalam proses pengembangan lebih lanjut.
“Kami akan menyusun rencana aksi yang jelas agar pembangunan ini berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” kata Kepala BPKP.
Dengan komitmen dari berbagai pihak serta pembentukan tim kerja yang terintegrasi, pengembangan RS Regional Aceh Tengah diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat di Aceh Tengah serta wilayah sekitarnya.[]
