BANDA ACEH – Siapa sangka ada satu pemain asing di sepakbola Indonesia putuskan mualaf. Masyaallah, ia jatuh hati pada ajaran agama Islam.
Jatuh hatinya pemain asing ini karena melihat ibadah shalat. Mengingat dalam Islam itu bersifat wajib.
Melansir laman Kementerian Agama (Kemenag), bahwa shalat adalah perintah langsung dari Allah SWT yang tercantum dalam Al-Quran. Dalam surat Al-Baqarah, Allah berfirman:
وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرّٰكِعِيْنَ ٤٣
“Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat.” (QS. Al-Baqarah: 43).
Pemain asing ini merasa tertarik pada shalat berjamaah hingga ajaran Islam soal kedudukan manusia dihadapan Allah SWT.
Merangkum dari berbagai sumber, tvOnenews.com pada Minggu (9/3/2025). Pemain Asing ini bernama Abanda Herman.
Pemain mualaf ini bernama Abanda Herman, punya kisah mualaf yang cukup panjang sebagai legenda asing Persija Jakarta dan Persib Bandung di Liga Indonesia era 2000-an lalu.
Perjalanan Kisah Mualaf Abanda Herman
Legenda Persija Jakarta, Abanda Herman memutuskan mualaf saat berseragam Persib Bandung.
Kemudian, kiprahnya di Liga Indonesia cukup panjang sehingga mengajarkan Abanda Herman tertegun dengan agama Islam.
Tentunya, ini tak lepas ia selalu melihat rutinitas spiritual para pemain Persib Bandung.
Melansir data Transfermarkt per Rabu (18/12/2024), Abanda Herman pertama kali memperkuat PSM Makassar sebagai klub langganan Liga 1. Di mana ia bermain bersama Juku Eja pada 2004-2005.
Pemain asal Kamerun itu mampu menyabet nilai transfer tertinggi sebagai pemain asing di era LSI dengan banderol Rp1,35 miliar.
Jumlah yang menjadikan Abanda menyaingi nilai transfer Bambang Pamungkas yang gajinya berselisih sekitar Rp200 juta.
Masyaallah, pemain asing itu resmi mengucap dua kalimat syahadat di Masjid Nurul Iman, Babakan Sari, Bandung pada 18 April 2013 silam.
Pada momen indah itu banyak jajaran Persib menjadi saksi Abanda saat proses memeluk agama Islam, seperti Djadjang Nurdjaman (Djanur) yang saat itu menjadi juru taktik Maung Bandung.