Kinerja Kejagung Usut Korupsi BBM Oplosan Menuai Kritik
NASIONAL
NASIONAL

Kinerja Kejagung Usut Korupsi BBM Oplosan Menuai Kritik

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi damai dalam peringatan Hari Perempuan Internasional di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Sabtu, 8 Maret 2025.

ADVERTISMENTS

Salah satunya, Komite Nasional Perempuan Republik Indonesia (KNPRI) yang diketuai Mery Samiri melakukan aksi longmarch dari Sarinah menuju kawasan Patung Kuda dengan membawa berbagai macam spanduk kritikan untuk Kejaksaan Agung.

Mery menilai kinerja Kejagung masih belum optimal, sebab lembaga yang dipimpin Jaksa Agung ST Burhanuddin itu masih tebang pilih dalam penanganan kasus seperti korupsi BBM oplosan.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Ajudan Kapolri Ipda E Minta Maaf Usai Tempeleng Jurnalis: Saya Menyesal

“Hari ini adalah women’s day kami dari koalisi perempuan Indonesia terkhusus kasus di Kejagung di mana mereka tebang pilih untuk kasus hukum setelah didapat itu cuman kamuflase doang seperti korupsi Rp360 triliun ditahan cuman enam tahun,” kata Mery.

Tak hanya itu, ia juga menyebutkan imunitas Kejaksaan, monopoli hukum dan banyaknya makelar kasus di lembaga itu menambah catatan buruk Kejagung.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Effendi Gazali Sindir Jokowi: Pamer Ijazah Bukan Masalah jika Lulus Kuliah

“Kalau kami enggak teriak atau pak Prabowo tidak bicara, kasus oplosan Pertamina tidak cukup ditangkap cuman keroconya saja tanpa atasannya tahu. Jaksa Agung harus mengusut tuntas dari atas sampai ke bawah. Banyak mafia hukum terutama di jaksa karena supremasi hukum sudah ditunggangi,” pungkas Mery.

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS