BANDA ACEH – Minum air dengan cara yang tidak tepat bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi ginjal.
Sejumlah kebiasaan minum air yang salah dapat merusak organ ini, bahkan sama buruknya dengan mengonsumsi alkohol.
Bahkan, masih banyak orang yang tidak menyadari hal ini dan terus melakukannya.
Dikutip dari Sanook, air putih memang penting bagi tubuh, karena dapat menjaga keseimbangan metabolisme dan memperkuat fungsi berbagai organ.
Namun, jika cara mengonsumsinya salah, justru dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Berikut adalah empat kebiasaan minum air yang bisa berdampak negatif pada ginjal dan kesehatan secara keseluruhan:
1. Minum Air Garam Encer Setelah Bangun Tidur
Tren minum air garam encer di pagi hari semakin populer karena diyakini dapat merangsang sistem pencernaan dan memberikan energi untuk memulai hari.
Namun, fakta medis menunjukkan bahwa natrium dalam air garam dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke, terutama bagi orang tua atau mereka yang memiliki masalah kesehatan pembuluh darah.
Saat bangun tidur, darah berada dalam kondisi yang lebih kental.
Jika tubuh menerima natrium dalam jumlah besar, tekanan darah dapat meningkat secara signifikan, yang pada akhirnya dapat memicu serangan jantung atau stroke.
Oleh karena itu, lebih baik memilih air putih biasa untuk diminum di pagi hari.
2. Minum Air Terlalu Cepat
Banyak orang tidak memiliki kebiasaan minum air secara teratur dan baru meminumnya ketika merasa sangat haus.
Ketika haus, mereka cenderung minum dalam jumlah banyak sekaligus.
Hal ini justru tidak baik bagi tubuh karena dapat mengganggu keseimbangan air dan elektrolit, serta menghambat sistem peredaran darah dan pengiriman oksigen ke organ vital.
Cara terbaik adalah minum air secara perlahan dalam jumlah yang cukup sepanjang hari agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik tanpa memberikan tekanan berlebih pada sistem peredaran darah.
3. Hanya Minum Air Panas
Minum air hangat memang memiliki manfaat kesehatan, tetapi jika air terlalu panas, dapat berdampak negatif pada tubuh.