BANDA ACEH – Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus lagi, Minggu (16/3/2025) pagi dengan mengeluarkan dentuman keras.
Erupsi Gunung Marapi terjadi pada pukul 07.00 WIB itu dengan tinggi kolom abu 800 meter dari atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah utara.
Sebelumnya, gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu meletus, Kamis (13/3/2024).
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 mm dengan durasi 45 detik,” kata petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Teguh Purnomo dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Minggu (16/3/2025).
Menurut Teguh, saat ini Gunung Marapi berstatus Level II waspada, sehingga masyarakat diminta untuk tidak mendekati dan beraktivitas 3 kilometer dari kawah.
“Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi selalu waspada potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan,” kata dia.
Teguh juga mengimbau warga agar menggunakan masker jika terjadi hujan abu sebab bisa membahayakan kesehatan.
Dentuman keras
Salah seorang warga Kecamatan X Koto Tanah Datar, Eri (40) menyebutkan, erupsi Marapi mengeluarkan suara dentuman keras.
“Keras sekali dentumannya sehingga membuat kaca jendela bergetar,” kata Eri yang dihubungi Kompas.com, Minggu (16/3/2025).
Eri mengatakan biasanya setiap Marapi erupsi selalu mengeluarkan suara dentuman.
“Namun kali ini suara dentumannya cukup keras,” kata Eri.
Sementara Yeni (38) warga Padang Panjang juga mendengar suara dentuman kendati tidak keras karena dari lokasi Marapi cukup jauh.
“Terdengar seperti suara pecah ban. Dilihat ke arah Marapi, ternyata sudah berasap,” kata Yeni