BANDA ACEH – Komentara pedas Deddy Sitorus atas pernyataan sabar diungkapkan di akun media sosialnya.Dalam akun media sosialnya Deddy Yevri Sitorus dengan akun @deddysitorus, politikus PDIP ini mempertanyakan narasi sabar.
Deddy juga menyinggung terkait dengan mulai jabatan Walikota kurang dari 1.5 periode, Gubernur Cuma 2 tahun, minta tiga periode hingga anak mantu dikarbit jadi pejabat tinggi.
Meskipun tidak menyebut langsung dirinya menujukan kometar tersebut, namun dari tulisannya seperti menyasar pada mantan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.
Pasalnya, beberapa waktu lalu Deddy menyampaikan bahwa sekitar taggal 14 Desember 2024 ada utusan yang datang memberitahu kami bahwa Sekjen harus mundur dan jangan memecat Jokowi.
Selain itu menurut Deddy ada 9 orang dari PDIP yang menjadi target dari pihak kepolisian dan KPK.
Deddy juga menyebutkan bahwa utusan yang menyampaikan pesan tersebut merupakan sosok yang sangat berwenang.
Dalam sebuah wawancara, Jokowi menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah memerintahkan utusan untuk mendatangi pihak PDIP dan memberikan pesan seperti yang dimaksud Deddy.
Bahkan Jokowi menyampaikan sejauh ini dirinya telah cukup bersabar karena selalu difitnah dan dijelek-jelekan.
Tak sampai disitu, Jokowi juga menyampaikan bahwa sebagai manusia juga dirinya punya batas kesabaran.
Tidak berselang lama setelah keluarnya pernyataan Jokowi, Deddy menuliskan di akun X-nya terkait sabar.
“Sabar? Situ sabar? Kalau sabar gak mungkin walikota 1,5 periode kurang doang, gubernur cuma dua tahun, minta tiga periode sehari stlh dilantik periode kedua dan anak mantu dikarbit jadi pejabat tinggi,” tulisnya.
“Kalau dikritik itu merenung, tobat, bukan bikin drama receh!,” tambah postingan di akun @deddysitorus.
Postingan ini terang langsung mendapatkan berbagai tanggapan dari netizen yang mempertanyakan siapa sosok yang mendatangi pihak PDIP tersebut.
Meskipun ada yang mempertanyakan, namun Deddy membantah jika dirinya menyebutkan jika yang menyampaikan pesan itu adalah utusan Jokowi.