Saksikan Invasi Brutal Israel, Perawat AS Masuk Islam Usai Bertugas di Jalur Gaza
INTERNASIONALPALESTINA

Saksikan Invasi Brutal Israel, Perawat AS Masuk Islam Usai Bertugas di Jalur Gaza

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Perawat asal Amerika Serikat (AS) bernama Wilhelmi Massay, yang dikenal sebagai Willy Masai, mengumumkan bahwa dia masuk Islam tak lama setelah kunjungannya ke Jalur Gaza, Palestina. Dia telah menjadi relawan di rumah sakit Gaza selama invasi brutal negara kera Israel.

ADVERTISMENTS

Massay mengatakan dalam sebuah podcast bahwa dia telah belajar di sebuah lembaga keagamaan dan ingin menjadi seorang pendeta Katolik, namun, setiap kali dia pergi ke Gaza, dia melihat keimanan orang-orang Palestina.

Dia lantas bertanya pada dirinya sendiri tentang kehidupan dan tentang Tuhan orang-orang Palestina.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS

“Bayangkan seorang ayah atau ibu menggendong kedua anaknya dalam kantong plastik setelah Israel mengebom anak itu, dan mereka masih berkata, ‘Alhamdulillah!’ Ini adalah keimanan,” paparnya, sebagaimana dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (18/3/2025).

Berita Lainnya:
Viral Video Warga Dukung UU TNI, Diduga untuk Dapatkan Bingkisan Gratis

Dia menggambarkan pemandangan tesebut sebagai keimanan yang “tidak dapat dibom oleh Israel”.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS

Massay adalah salah satu dari lima relawan medis Amerika yang memasuki Jalur Gaza dalam misi medis, di mana dia bertugas di Rumah Sakit Nasser di Gaza selatan dan di Rumah Sakit Indonesia di utara.

Zionis Israel Terus Langgar Gencatan Senjata

Perang antara Israel dan Hamas di Gaza yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 semestinya mereda karena kedua pihak sepakat gencatan senjata yang mulai berlaku pada 19 Januari.

Berita Lainnya:
Puluhan Ribu Warga AS Mulai Pembangkangan Melawan Donald Trump

Namun faktanya pasukan Zionis teroris Israel telah membunuh lebih dari 150 warga Palestina di Gaza sejak gencatan senjata diberlakukan.

Data kematian itu dipublikasikan kantor media pemerintah Gaza pada Sabtu pekan lalu setelah serangan udara Israel di Beit Lahia, utara Gaza, menewaskan sembilan orang, termasuk tiga jurnalis dan para pekerja bantuan kemanusiaan.

“Kami telah memperhatikan peningkatan kejahatan yang disengaja oleh pendudukan [Israel] terhadap warga sipil baru-baru ini, yang menargetkan warga sipil yang sedang mengumpulkan kayu bakar atau memeriksa rumah mereka, yang menyebabkan mereka mati syahid akibat tembakan tentara Israel,” tulis kantor media tersebut, yang dilansir The New Arab.

ADVERTISMENTS
Selamat & Sukses dr. Elfina Rachmi atas pengukuhan sebagai Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Persahabatan
1 2 3

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS