Mendukung
Manajemen Perdagangan
Rencana perdagangan
mempermudah trader saat bertransaksi dengan aset karena seluruh rencana dan
strategi sudah ditentukan sejak awal. Trader cukup mengikuti rencana yang telah
disusun sebelumnya dan melaksanakan aktivitas trading secara disiplin.
Mengambil
Keputusan Lebih Objektif
Rencana perdagangan
membantu trader untuk menyingkirkan emosi yang tidak diperlukan dan hanya
bergantung pada rencana untuk menentukan kapan harus memasuki atau meninggalkan
posisi, mengambil peluang, atau menentukan stop
loss.
Evaluasi
dan Perbaikan
Matt Blackman dari
Investopedia menegaskan bahwa semua kegiatan dalam perdagangan perlu dicatat
dan didokumentasikan. Tujuannya agar trader dapat memahami strategi yang
efektif dan menghindari kesalahan yang pernah dilakukan sebelumnya.
Dalam konteks ini,
trading plan dapat mendukung trader dalam menilai kegiatan perdagangan dan
memperbarui rencana sesuai dengan kondisi terbaru di pasar keuangan.
Bagaimana
Cara Menyusun Rencana Perdagangan?
Berikut adalah beberapa
cara yang bisa kamu terapkan untuk menyusun trading plan yang efektif dan
berguna.
Mengetahui
Profil Risiko
Gaya perdagangan dan
tingkat toleransi terhadap tekanan menentukan tingkat risiko yang diambil
trader saat berdagang. Setiap individu memiliki profil risikonya masing-masing,
apakah itu konservatif, sedang, atau agresif.
Menetapkan Tujuan
Trading
Saat menentukan tujuan
trading, pastikan untuk menggunakan pendekatan SMARTS. Oleh karena itu, tujuan
trading harus realistis, terukur, dan sesuai dengan target keuangan yang
dimiliki.
Misalnya, trader A
menetapkan target
peluang sebesar tiga kali lipat dari setiap $1 aset
yang diperdagangkan. Tujuan ini membantu trader untuk memutuskan waktu yang
tepat untuk mengambil peluang dan menetapkan
stop loss.
Menganalisa
Kondisi Pasar
Salah satu cara terbaik
untuk menilai kondisi dan peluang sebelum pasar dibuka adalah dengan merujuk
kepada indeks acuan seperti S&P 500, IHSG, Indeks LQ45, dan lain-lain.
Setiap indeks tersebut
diperoleh dari rata-rata kinerja beberapa aset berdasarkan kategori yang
berbeda. Oleh karena itu, kamu perlu mempelajari secara mendalam mengenai
aset-aset yang termasuk dalam setiap indeks tersebut.
Menetapkan
Aturan Keluar
Sebaiknya, seorang
trader profesional dapat mencapai kesuksesan dengan cara mengontrol peluang
dan risiko dalam trading mereka. Sehubungan dengan penutupan posisi, trader
dapat menerapkan beberapa taktik seperti penggunaan stop loss atau berfokus
pada level resistance.
Menetapkan
Aturan Masuk
Disisi lain, sebaiknya
posisi masuk diambil ketika harga aset berada pada titik terendah dalam periode
waktu tertentu. Untuk membantu trader dalam menentukan waktu masuk, mereka
dapat menggunakan level support, limit order, dan strategi lainnya.
Uji
Coba Trading Plan
Menurut Investopedia,
Matt merekomendasikan agar trader mencoba sistem dan rencana perdagangan
menggunakan akun simulasi sebelum beralih ke akun trading nyata. Hal ini
bertujuan untuk memaksimalkan potensi dan mengurangi risiko kerugian.
Dokumentasi
Trading
Dengan adanya catatan,
trader dapat meninjau kembali hasil analisis mengenai peluang,
kerugian, durasi rata-rata perdagangan, dan elemen penting lainnya untuk meramu
strategi trading selanjutnya dengan lebih efisien.
Analisa
Performa
Hasil dari berbagai
aktivitas trading (jual, beli, peluang, rugi) yang telah
dilakukan dapat menjadi referensi bagi trader ketika merencanakan trading
jangka panjang dengan peluang sukses yang lebih tinggi.
Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki
resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang
fluktuatif.
Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan
gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum
berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto
lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.