Anna mengaku dia lebib leluasa untuk menjalanlan ibadah sholat. Namun Anna pun teringat pesan guru ngajinya tadi.
Sehinnga saat pulang ke Bogor dia rutin menyempatkan waktu untuk sekedar tegur sapa dengan sang ibu.
Sampai pada satu ketika, Anna pun mengalami problem internal di keluarga kecilnya yang membuat dirinya harus pergi kembali lagi ke Kota Bogor.
Tapi Anna yang saat itu telah dikaruniai seorang anak kebingungan untuk mencari tempat tinggal.
Sehingga dia akhirnya mencari petunjuk di rumahnya allah yakni Masjid Raya Bogor.
Tempatnya mendapatkan hidayah. Untaian doa dan harapan dia utarakan untuk meminta petunjuk dengan tuhan
Keteguhan hatinya dibayar kontan oleh Allah. Anna pun bertemu dengan salah seroang pengurus DKM yang sudah dia kenal sejak muda.
Dia bercerita dengan orang tersebut, dan diberi kesempatan untuk tinggal disana, serta diberi pekerjaan sebagai seorang merbot masjid.
“Saya senang karena saya bisa kerja di rumahnya Allah. Saya berfikir lebih aman tinggal di rumah Allah, banyak yang nyinyir atas pekerjaan saya, tapi saya fikir ini pekerjaan yang mulia,” jelasnya.
Anna akhirnya diberi tempat tinggal di Masjid Raya Bogor hingga beberapa tahun. Namun akhirnya Anna memutuskan untuk mencari kontrakan.
Jadi jika tidak ada acara, dia pulang ke rumahnya yang berlokasi di Jalan Riau, Kota Bogor.
Dia kembali merangkul ibunya untuk tinggal bersama. Hal itu dilakukan lantaran sang ibu sudah beruisa lebih lanjut.
Anna Candra menyadari kalau tuntutunan berbakti kepada orang tua tetap harus berlanjut dalam kondisi dan situasi apapun.