BANDA ACEH – Baru-baru ini, Mardigu Wowiek Prasantyo alias Bossman spill kalau Presiden Prabowo bakal mengganti kelompok konglomerat 9 naga menjadi 9 haji. Haji Isam disebut jadi salah satu kandidatnya.
“Ini informasi terakhir dari Pak Prabowo. Kalau Aguan lagi digoyang, 9 naga lagi digoyang, sekedar informasi mungkin Bossman too early tapi orang pertama (yang memberi info-red) bahwa 9 naga di jaman Pak Prabowo akan diganti 9 haji. Nomor satu, Bossman sudah bocorin: Haji Isam. Dia menggantikan 9 naga, jadi naga 8 satunya itu,” katanya dalam unggahan Instagram @mardiguwp.
9 naga merupakan sebutan bagi kelompok konglomerat yang memiliki pengaruh penting dalam berbagai sektor di Indonesia. Mereka diyakini punya kendali atas sistem ekonomi dan Politik nasional.
Haji Isam yang dikenal sebagai crazy rich Batu Licin enggak hanya dikenal sebagai pengusaha sukses kaya raya, tapi juga sosok yang dermawan.
Ia mendirikan Jhonlin Group yang membawahi banyak lini bisnis, seperti tambang, jasa pelabuhan, transportasi udara, bongkar muat di laut, agrobisnis, jasa keamanan, minyak, energi, pabrik biodesel, penerbangan hingga infrastruktur dan manufaktur. Bahkan, Jhonlin Group kini memiliki sekitar 60 perusahaan.
Banyak yang menjadi saksi kedermawanan pengusaha asal Kalimantan Selatan tersebut, salah satunya mantan Menpan RB yang juga mantan Wakapolri Komjen Polisi (Purn) Syafruddin Kambo.
“Haji Isam sosok yang sangat dermawan. Jiwa penolongnya kuat sekali. Setiap tahun ia mengumrahkan dan menghajikan banyak orang. Sudah ribuan jumlahnya,” kata Kapolda Kalsel periode 2010-2012 tersebut, dikutip dari Antara.
Suami Nursam Jhonlin itu juga mendirikan Haji Isam Foundation yang mengelola program zakat, infak, sedekah (ZIS), wakaf dan charity lainnya. Yayasan tersebut memberi bantuan pendidikan, kesehatan hinga bantuan ke berbagai masjid, pesantren dan rumah tahfidz.
Dengan kekayaannya, Haji Isam tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang muslim. “Tahun lalu, zakat beliau di luar infak dan sedekah mencapai Rp250 miliar,” ujar pengelola Haji Isam Foundation pada 2022 lalu.