Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi, UGM Beri Penjelasan soal Penggunaan Font Times New Roman
NASIONAL
NASIONAL

Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi, UGM Beri Penjelasan soal Penggunaan Font Times New Roman

image_pdfimage_print

“Pembuatan skripsi semua pakai ketik mesin, walaupun sudah ada komputer tapi jarang sekali yang bisa. Kalau sampul, lembar pengesahan, penjilidan skripsi semua di percetakan. Kami bertiga, Pak Jokowi, saya dan almarhum Hari Mulyono (adik ipar Jokowi) bareng-bareng masuk kerja. Setelah Pak Jokowi menikah, Ibu Iriana kayaknya tidak betah karena basecamp berada di tengah hutan pinus di Aceh Tengah, Pak Jokowi resign dulu, tinggal saya dan almarhum Hari Mulyono,” kenangnya.

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Profil Ray Dalio, Miliarder AS yang Dimintai Nasihat oleh Prabowo Subianto

Guru Besar Hukum Pidana UGM, Marcus Priyo Gunarto, menilai tuduhan Rismon bahwa Joko Widodo telah melakukan tindakan pemalsuan ijazah dan skripsi harus bisa dibuktikan. Menurut Marcus, ada dua tindakan pemalsuan dalam ranah hukum pidana, yakni membuat palsu dan memalsukan.

“Membuat palsu, artinya dokumen asli tidak pernah ada namun pelaku membuat surat atau akta dalam hal ini ijazah, seolah-olah itu ada dan asli padahal sebelumnya tidak pernah ada. Itu namanya membuat palsu,” tegasnya. 

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Kantor Febri Diansyah Digeledah, LSAK: Kejahatan Korupsi Kerap Disimpan Orang Bercitra Baik
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS