BANDA ACEH – Pemerintah Daerah Yahukimo, Papua Pegunungan, mengevakuasi tenaga guru dan paramedis dari kawasan sekitar Anggruk guna menghindari gangguan keamanan yang dilakukan KKB.”Memang benar sejumlah tenaga guru dan paramedis saat ini sudah dievakuasi ke Wamena guna mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan yang dilakukan KKB,” kata Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli dilansir dari Antara, Jakarta, Minggu (23/3/2025).
Dihubungi dari Jayapura, Didimus mengatakan tenaga guru yang merupakan guru kontrak dalam program ‘Yahukimo Pintar’ dan berada di sekitar Anggruk yakni dari Distrik Prongkoli, Helirik Walma, Panggema dan Kosarek dievakuasi menggunakan dua pesawat.
Evakuasi dilakukan guna mengamankan para guru, namun hingga kini belum ada pesawat yang masuk ke dalam tujuh kali penerbangan dengan menggunakan dua pesawat.
Terkait pembunuhan tenaga guru kontrak dan pembakaran rumah guru di Anggruk, Bupati Yahukimo mengaku belum dapat memastikannya karena tidak ada perusahaan penerbangan sipil yang mau terbang ke wilayah itu.
“Pemda Yahukimo sudah berupaya, namun cuaca di Anggruk tidak bersahabat dan tidak ada perusahaan penerbangan sipil yang mau terbang kesana,” kata Didimus seraya menyayangkan aksi kekerasan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
“Keberadaan guru kontrak itu untuk mencerdaskan anak-anak di wilayah itu,” kata Didimus.