Tawuran di Bulan Ramadhan Berulang, Berantas dengan Islam
OPINI
OPINI

Tawuran di Bulan Ramadhan Berulang, Berantas dengan Islam

image_pdfimage_print

Penulis: Ria Nurvika Ginting, SH, MH**

ADVERTISMENTS

SEKITAR pukul 05.00 WIB pada hari Selasa (18/3/2025) masih kondisi di Bulan Ramadhan kembali terjadi tawuran kembali di Jalan Halat, Kota Medan antara dua kelompok geng yakni Geng Lamanda dan Geng Makmur Brader Hut. Aksi tawuran ini berhasil digagalkan oleh warga dan kepolisian.

Pembubaran ini berlangsung menegangkan. Ini terlihat dari video yang beredar di sosmed dimana warga ingin memubarkan tawuran tersebut dengan melempari geng yang sedang berkendaraan. Akibatnya, salah satu motor pelaku tawuran terjatuh yang menyebabkan pelaku tawuran bernama Disgo Wilis tertusuk senjata tajam yang dibawa oleh rekannya sendiri yakni Dimas Saputra. Senjata tajam tersebut menusuk dan menembus tubuh Disgo.

ADVERTISMENTS

Tawuran kembali bergejolak bahkan sebelum aksi ini di Jalan Simpang pelangi pun pada pagi hari dikuasai oleh geng motor. Ini sungguh miris dikarenakan aksi tawuran ini terjadi ketika umat Islam tengah melaksanakan puasa di bulan Ramadhan. Ini bukan pertama kali terjadi tapi sudah berulang terjadi dibulan penuh rahmat bulan suci Ramdhan.

Sungguh ini membuat umat Islam yang sedang khusyuk menjalankan ibadah puasa menjadi khawatir dan was-was dengan kondisi disekitar mereka. seharusnya ibadah puasa ini menjadi perisai bagi setiap oranng yang menjalankannya bisa menahan hawa nafsunya dari perbuatan-perbuatan maksiat, terutama perbuatan kriminal. 

ADVERTISMENTS

Generasi muda yang merupakan estafed kepemimpinan negeri ini seharusnya menyibukkan diri di bulan Ramadhan ini dengan aktivitas ibadah dan amal-amak shalih malah mereka nodai dengan aktifitas tawuran yang dipicu permasalahan sepele bahkan hanya untuk menyombongkan diri bahwa mereka jagoan bak preman di jalanan.

Padahal, remaja merupakan tonggak peradaban yang akan merubah negeri ini kearah yang lebih baik tetapi faktanya menunjukkan tawuran serta kenakalan remaja terus saja terjadi seolah tidak pernah ada habisnya. 

Sumber Masalah

Bila kita telaah, permasalahan remaja termasuk tawuran dan sebagainya disebabkan oleh beberapa hal yaitu kurangnya kontrol keluarga, masyarakat, serta yang paling penting abainya negara terhadap permasalahan remaja.

Kurangnya kontrol keluarga salah satunya disebabkan oleh hilangnya sosok ayah sebagai panutan yang dibutuhkan oleh remaja. Dalam sistem kapitalis-sekuler yang diterapkan saat ini yang menyebabkan sosok ini harus mati-matian mencari pekerjaan untuk menghidupkan keluarga serta hilangnya kasih sayang dari sosok ibu yang harus membantu perekonomian keluarga.

Selain itu, remaja yang berinteraksi dalam masyarakat yang menerapkan sistem kapitalis-sekuler yang bebas dari ajaran agama sehingga standar yang dipakai ditegah masyarakat bukan halal-haram. Wajar tawuran menjadi trend dikalangan remaja bahkan tanpa mempedulikan kondisi bulan Ramadhan. 

Selain itu yang paling penting adalah peran negara yang seharusnya hadir untuk menyelesaikan permasalahan remaja bukan abai dan membiarkan remaja berdiri sendiri menyelesaikan permasalahan mereka.

Dengan sistem yang diterapkan saat ini yakni kapitalisme-sekularisme membuat negara hanya berfungsi sebagai regulator saja tidak sebagai pengurus rakyat. Termasuk dalam sistem pendidikan yang diterapkan saat ini berdiri atas dasar sistem kapitalis-sekul Pendidikan sekarang dianggap sebagai komoditas yang dapat menghasilkan keuntungan bukan menjadi tempat menghasilkan intelektual yang akan bisa menghasilkan karya cemerlang yang berguna untuk masyarakat luas. 

Islam Solusi

Sistem Islam merupakan sistem paripurna yang tidak hanya mengatur masalah ibadah ritual. Islam juga mengatur masalah pendidikan. Sistem pendidikan dalam Islam disokong dengan sistem ekonominya yang juga diatur berdasarkan syariat.

Pendidikan bukan komoditas yang menghasilkan keuntungan/materi tapi pendidikan menjadi tempat untuk menimba ilmu bagi setiap warga negara Daulah Khilafah baik muslim maupun non muslim yang diberikan secara gratis karena pendidikan merupakan kebutuhan primer yang dijamin oleh negara untuk warganya. 

Rasulullah Saw. mendidik para remaja mulai di Mekkah hingga sampai Madinah dengan pendidikan Islam dan negara Islam sebagai penjaganya sehingga remaja Islam pada saat itu menjadi remaja yang luar biasa.

Berita Lainnya:
Hasil Sidang Isbath: Awal Ramadhan 1 Maret 2025
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS