BANDA ACEH – Konten kreator Willie Salim menjadi sorotan publik usai unggahannya tentang memasak 200 kilogram rendang di Benteng Kuto Besak, Palembang, Sumatera Selatan, viral di media sosial. Namun bukan karena kelezatan masakannya, melainkan karena rendang yang ia masak raib hanya dalam hitungan menit.Dalam video yang diunggah di akun Instagramnya @willie27_, Willie mendokumentasikan proses masak besar tersebut, mulai dari menuangkan minyak, mencampur bumbu, hingga menambahkan daging dan santan ke dalam wajan raksasa. Acara ini digelar di ruang terbuka dan disaksikan masyarakat setempat.
Namun, saat Willie meninggalkan lokasi sebentar untuk ke toilet, rendang yang dimasak mendadak hilang tak bersisa. Warga yang hadir langsung berebut mengambil rendang menggunakan alat seadanya seperti kresek, gayung, dan ember. Seorang saksi menyebut makanan tersebut langsung diambil dalam kondisi masih panas.
Aparat kepolisian yang berjaga di lokasi menyatakan telah mencoba mencegah kerumunan demi keselamatan, namun situasi tidak terkendali. “Kita udah berusaha semaksimal mungkin. Lenyap seketika, satu menit enggak sampai,” ujar petugas tersebut.
Kejadian ini menuai perhatian publik dan menimbulkan perdebatan di media sosial. Banyak warganet menilai insiden tersebut mencoreng nama baik Palembang. Menanggapi hal itu, Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menyampaikan permintaan maaf kepada Willie melalui kolom komentar Instagram. “Dengan segala kerendahan hati, saya mewakili minta maaf ya mas. Semoga tidak kejadian ini terulang kembali,” tulisnya. Willie pun merespons dengan santai dan mengatakan tidak masalah.
Baca Juga Dari Indeks Kerawanan Pilkada, Sangatta Utara Masuk Daerah Rawan Konflik Pemilu
Namun, gelombang kritik dari netizen terhadap warga Palembang membuat Willie merasa bersalah. Dalam unggahan klarifikasi pada Sabtu (22/3/2025) pukul 15.01 WIB, ia menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. “Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara kejadian rendang yang viral ini. Ini bukan salah warga Palembang, ini sepenuhnya salah saya karena saya kurang persiapan,” ujar Willie.