Viral Polsek Cakung Minta Tebusan Rp12 Juta Buat Lepasin Mahasiswa Pendemo, Kapolres Jaktim: Hoaks!
NASIONAL
NASIONAL

Viral Polsek Cakung Minta Tebusan Rp12 Juta Buat Lepasin Mahasiswa Pendemo, Kapolres Jaktim: Hoaks!

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Sebuah cuitan viral di media sosial menceritakan soal adanya permintaan tebusan sebanyak Rp12 juta dari Polsek Cakung terhadap lima mahasiswa yang ditangkap saat melakukan demo.Peristiwa ini diunggah dalam akun X @jurnalceritaa, pada Jumat (21/3/2025) sekitar pukul 13.58 WIB.

ADVERTISMENTS

“Halo salah satu temen saya ada yang ketangkap dan saat ini berada di Polsek Cakung Jakarta Timur ada 5 orang dan minta tebusan 12 juta @barengwarga @humaniesproject @nctzenhumanity,” tulis keterangan dalam akun.

Sementara itu disebut bahwa mahasiswa yang dilakukan penangkapan yakni Muhammad Nabil Rafiudin (21) yang berasal dari Universitas Mustopo.

ADVERTISMENTS

“Update terbaru, temen an Nabil sore ini sudah bisa dijemput oleh pihak keluarga. Terkait bisa lepasnya ditebus atau engga nya masih menunggu update dari pihak keluarga. Sisa 4 lagi kurang tau nasibnya karena dari pihak sana tidak menyebutkan nama,” terangnya.

Berita Lainnya:
Melejit pasca Video Syur Tanpa Busana, Kini Bu Guru Salsa Bakal Bikin Konten Pelajaran Seks

Menanggapi peristiwa ini, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly membantah soal adanya penangkapan terhadap yang bersangkutan.

ADVERTISMENTS

“Kami sampaikan bahwa Polsek Cakung yang berada di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur tidak pernah mengamankan 5 orang mahasiswa dimana salah satunya bernama Muhammad Nabil Rafiudin, terkait dengan aksi unjuk rasa pengesahan RUU TNI di wilayah hukum Polrestro Jakarta Pusat,” kata Nicolas, kepada wartawan, pada Minggu (23/3/2025).

Kemudian Nicolas juga membantah soal adanya permintaan uang tebusan sebanyak Rp12 juta, seperti yang diviralkan di media sosial.

“Dengan demikian, hal-hal mengenai adanya permintaan dari pihak Polsek Cakung seperti uang tebusan yang beredar di media sosial adalah tidak benar alias hoaks,” jelas Nicolas.

Berita Lainnya:
Viral di Media Sosial, Jenderal Polisi Kesusahan Saat Coba Ujian Praktik SIM C, Netizen: Bikin Sendiri Susah Sendiri

Sementara itu Nicolas mengungkapkan bahwa pihaknya sempat mengamankan empat orang yang terlibat aksi tawuran di wilayah Cakung, pada Minggu (16/2/2025) sebelum terjadi aksi unjuk rasa. Namun dirinya menegaskan saat ini para pelaku masih menjalani proses penyidikan.

Kemudian Nicolas meminta kepada masyarakat agar dapat melaporkan ke Propam Polda Metro ataupun Polres Metro Jakarta Timur jika ada penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh anggota Polsek Cakung.

“Apabila merasa ada penyalahgunaan wewenang oleh anggota Polsek Cakung seperti yang disangkakan, silahkan melaporkan ke Propam Polres Metro Jakarta Timur ataupun Propam Polda Metro Jaya. Saran dan pengaduan bisa melalui Layanan Pengaduan Polres Metro Jakarta Timur dengan Nomor 081399388201,” terang Nicolas.

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS