Lalu, prioritaskan pelunasan utang berbunga tinggi agar tidak membebani keuangan keluarga. Serta, hindari menambah utang baru tanpa rencana matang, terlebih utang yang bersifat konsumtif.
5. Asuransi sebagai Proteksi Aset
Asuransi berfungsi sebagai perlindungan terhadap risiko yang tidak terduga. Tanpa asuransi, kejadian mendadak seperti sakit parah, kecelakaan, atau kebakaran bisa menghabiskan sebagian besar aset yang telah dikumpulkan.
Ada beberapa jenis asuransi yang bisa Anda gunakan, seperti asuransi jiwa, kesehatan, properti, pendidikan, dan bisnis. Anda bisa berkonsultasi dengan ahli untuk memilih asuransi yang tepat untuk Anda dan keluarga.
Selain memilih jenis asuransi yang tepat, penting juga untuk secara berkala mengevaluasi polis asuransi yang dimiliki agar tetap sesuai dengan kondisi finansial dan kebutuhan keluarga.
6. Membuat Rencana Warisan
Selain beberapa langkah di atas, Anda mungkin perlu membuat rencana warisan. Ini adalah langkah penting untuk memastikan aset yang telah dikumpulkan bisa dikelola dengan baik oleh generasi berikutnya.
Mengapa ini penting? Tanpa perencanaan warisan yang jelas, sering terjadi sengketa warisan yang bisa merugikan keluarga. Jika perlu libatkan ahli hukum dan keuangan seperti notaris untuk memastikan aset terdistribusi dengan adil dan sesuai hukum.
Itulah cara efektif mengelola aset keluarga agar terus tumbuh. Jika aset keluarga Anda besar, ada baiknya menggunakan jasa family office untuk mendapatkan masukan yang paling tepat sesuai kondisi keuangan dan tujuan masa depan.