BANDA ACEH – Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto dikenal polisi sederhana dan rajin ke masjid oleh tetangganya.Namun fitnah masih menerpa polisi yang gugur saat menggrebek judi sabung ayam di Way Kanan Lampung ini. Almarhum dituding menerima setoran uang judi.
Putrinya, Salsabila mengungkap kisah pilu tentang ayahnya yang nyambi sopir travel demi membiayai kehidupan mereka selama ini.
Salsabila melawan fitnah yang ditujukan pada ayahnya ini.
Curhatan pilu Salsabila ini diungkapkannya melalui unggahan di TikTok@.sabils.
Dan curhatan ini juga viral di Instagram, salah satunya diposting ulang oleh dua polisi yang dikenal punya followers banyak, @herman_hadi_basuki dan @jacklyn_choppers, seperti dilihat Pojoksatu.id, Minggu (23/3).
AKP (Anumerta) Lusiyanto tinggal bersam istrinya, Nia. Selain tinggal di rumah dinas, kapolsek juga memiliki rumah yang ada dilorong gang sempit yang merupakan rumah milik istrinya.
Diketahui, Kapolsek ini tinggal bersama istrinya di Jalan Pajaresuk, Desa Pajaresuk, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Curhatan Pilu Salsabila
Bila melalui unggahan TikTok-nya mencoba mengikhlaskan kepergian sang ayah. Namun dia meminta keadilan kepada Presiden Prabowo dan Kapolri Jenderal Sigit atas fitnah yang beredar pada ayahnya.
“Papa selalu ajarkan kebaikan ke Bila, untuk jadi manusia yang jujur, bahkan papa selalu ingetin Bila buat gak balas kejahatan dengan kejahatan, papa selalu bilang harus jadi orang baik walaupun orang jahat sama kita tapi kita gak boleh bales jahat,” tulisnya di media sosial.
“Satu tahun Bila gak peluk papa satu tahun bila gak cium papa, kemarin pas bila pulang bila peluk papa badan papa udah kaku pa.. Tapi badan papa bersih, wajah papa bercahaya dan senyum. Bila pegang papa dari ujung kepala sampai ujung kaki papa karena bila kangen banget, Bila peluk papa bila cium papa. Sekangen itu bila Pa, benar-benar kangen,” tulisnya.
Bila juga tak menyangka kepulangan ayahnya rupanya selamanya, dimana sang ayah sempat berjanji akan membawa keluarga untuk lebaran ke Belitang, kampung halaman ayahnya.