Polisi Dinilai Coba-coba Menelanjangi TNI
NASIONAL
NASIONAL

Polisi Dinilai Coba-coba Menelanjangi TNI

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Tiga anggota polisi ditembak mati seorang anggota TNI di arena diduga judi sabung ayam, di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, mendapat tanggapan Bambang Rukminto, Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS).

ADVERTISMENTS

Tak tertinggal, mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais), Laksda TNI (Purn) Soleman B. Ponto turut serta memberikan pandangannya terkait hal yang sama.

Tragedi itu sendiri mengakibatkan tewasnya tiga anggota polisi masing-masing AKP Lusiyanto, Aipda Petrus dan Briptu Ghalib. Sedangkan dua diantara tiga terduga pelaku yang anggota TNI-AD adalah Peltu TNI Yun Heri Lubis dan Kopka TNI Bazarsyah.

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Mengenang Zakaria bin Muhammad Amin: Ulama dan Tokoh Pejuang Riau

Menurut Bambang Rukminto, peristiwa berdarah bau peluru yang terjadi Senin (17/3/2025) sekira pukul 16.50 itu sebagai konfirmasi, bahwa klaim yang menyatakan narasi sinergitas (solid) antara TNI dengan Polri adalah omong kosong. Jika tidak, kecil kemungkinan terjadi gesekan antar keduanya, baik yang muncul di Lampung belum lama ini maupun di tempat lainnya.

Lebih jauh diungkapkan Bambang Rukminto dalam wawancara dengan jurnalis secara whatsapp, Minggu (23/3), slogan bernarasi sinergitas tersebut tak lepas dari sekedar bunyi jargon dan seremonial belaka, untuk menyatakan kepada publik bahwa TNI dan Polri itu solid.

ADVERTISMENTS

Terkait peristiwa itu, Bambang Rukminto mengurai dengan logika, jika tidak ingin celaka dan operasi penggerebegan dapat berjalan sesuai rencana, mestinya pihak aparat kepolisian jauh hari sebelumnya melakukan mitigasi lapangan lewat intelkam Polri. Dari situ, menurut Rukminto, polisi akan memperoleh lebih banyak gambaran, termasuk misalnya, potensi bahaya yang akan terjadi jika sasaran (pelaku) yang akan digerebeg ternyata adalah anggota TNI.

Berita Lainnya:
Tiga Pejabat bank bjb Dicecar KPK Soal Peran Rekayasa Pengadaan

“Jadi sebelum penggerebegan dilakukan, harus ada mitigasi lewat intelkam. Dari situ bisa dideteksi siapa penyelenggaran arena itu. Dan jika ada kemungkinan pelakunya anggota TNI, tentunya harus membuka kerja sama dengan Denpom (tidak bisa sendirian),” pandangan Bambang Rukminto.

ADVERTISMENTS
Selamat & Sukses dr. Elfina Rachmi atas pengukuhan sebagai Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Persahabatan
1 2 3 4

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS