BANDA ACEH – Siapa yang tidak senang saat THR (Tunjangan Hari Raya) cair? Rasanya seperti rezeki nomplok yang bisa langsung dipakai buat belanja, beli baju baru, atau sekadar jajan makanan favorit.
Namun, sering kali THR habis begitu saja tanpa sisa dalam hitungan hari, dan ujung-ujungnya kita malah kehabisan uang sebelum hari raya benar-benar usai. Jangan sampai tahun ini terulang lagi, ya!
Nah, supaya THR kamu lebih bermanfaat dan nggak cepat ludes, yuk simak lima tips pintar mengelola uang THR berikut ini.
1. Prioritaskan Kebutuhan, Bukan Keinginan
Begitu THR masuk rekening, godaan untuk langsung belanja pasti besar. Namun, sebelum itu, coba buat daftar kebutuhan utama dulu. Kebutuhan bisa berupa zakat, bayar hutang, atau belanja kebutuhan hari raya yang benar-benar esensial.
Keinginan seperti membeli gadget baru atau barang branded memang menggoda, tapi tanyakan dulu pada diri sendiri, apakah benar-benar membutuhkan hal tersebut? Jika tidak, lebih baik tahan dan fokus pada hal yang lebih penting.
Cara ini akan membuat Anda dapat menikmati uang THR dengan bijak dan tidak hanya untuk kesenangan sesaat. Pada akhirnya, Anda bisa menikmati momen lebaran tanpa harus khawatir kondisi keuangan setelahnya.
2. Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi
THR bisa menjadi peluang bagus untuk memperkuat kondisi finansial Anda, bukan sekadar uang “bonus” yang harus langsung dihabiskan. Cobalah sisihkan setidaknya 20-30% dari THR untuk tabungan atau investasi.
Jika belum punya dana darurat, ini adalah kesempatan yang pas untuk memulainya. Untuk Anda yang ingin menambah aset, investasi bisa menjadi pilihan. Mulai dari reksa dana, saham, hingga emas.
Ingat, semakin dini kamu mulai berinvestasi, semakin besar pula peluang untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Jadi, manfaatkan THR sebagai modal awal untuk masa depan yang lebih baik!
3. Alokasikan untuk Berbagi
Lebaran adalah momen kebersamaan dan berbagi dengan sesama bisa membuat perayaan semakin bermakna. Sisihkan sebagian THR untuk berbagi, baik dalam bentuk zakat, sedekah, atau memberi hadiah kepada keluarga dan orang-orang terdekat.
Tidak perlu dalam jumlah besar, namun niat tulus menjadi kuncinya. Selain bisa membantu orang lain, berbagi juga membuat hati lebih bahagia dan membawa keberkahan bagi rezeki kita. Lagi pula, rezeki yang dibagikan dengan ikhlas sering kali kembali dengan cara yang tak terduga.
4. Buat Perencanaan Pengeluaran yang Jelas
Salah satu alasan kenapa THR sering habis dalam sekejap adalah kurangnya perencanaan. Agar uang tidak menguap tanpa jejak, buatlah anggaran yang jelas sejak awal. Catat berapa persen untuk kebutuhan, tabungan, investasi, berbagi, dan hiburan.
Jika ingin lebih profesional, Anda bisa meniru konsep pengelolaan keuangan ala family office, yaitu strategi yang digunakan oleh keluarga-keluarga kaya dalam mengatur keuangan mereka agar tetap stabil dan berkembang.
5. Hindari Belanja Berlebihan
Diskon dan promo lebaran memang menggoda, tapi jangan sampai kalap. Belanja berlebihan hanya akan membuat kantong jebol dan menyesal setelahnya. Coba buat daftar belanja sebelum pergi ke toko atau buka aplikasi e-commerce, dan patuhi daftar tersebut agar tidak tergoda membeli barang yang tidak perlu.
Jika Anda berencana membeli perlengkapan elektronik atau kelistrikan, pertimbangkan untuk mencari panel ATS. Panel ini berguna untuk mengalihkan sumber daya listrik secara otomatis, terutama saat terjadi pemadaman, sehingga kenyamanan tetap terjaga.
Trik lainnya, gunakan metode “tunda belanja”. Jika kamu menemukan barang yang menarik, jangan langsung beli. Tunggu satu atau dua hari, lalu tanyakan pada diri sendiri: masih butuh atau hanya sekadar lapar mata? Dengan cara ini, kamu bisa menghindari pembelian impulsif yang bisa bikin keuangan kacau.
—
Mengelola uang THR dengan bijak bukan berarti tidak boleh menikmati hasil kerja keras selama satu tahun, tetapi lebih kepada bagaimana memanfaatkannya secara cerdas. Jadi, yuk mulai kelola THR dengan lebih pintar tahun ini!
Jangan sampai uang yang seharusnya membawa berkah justru habis begitu saja tanpa manfaat jangka panjang. Dengan perencanaan yang tepat, THR bisa jadi lebih dari sekadar “bonus”, melainkan langkah awal menuju keuangan yang lebih sehat dan sejahtera!