BANDA ACEH – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi diminta mengkaji ulang kebijakan larangan study tour untuk sekolah-sekolah negeri di Jawa Barat.Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cirebon, Abraham Muhamad mengatakan, pelarangan study tour berpotensi menurunkan kunjungan wisatawan yang akan berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Cirebon dari sektor kepariwisataan.
Menurut Abraham, kebijakan larangan study tour juga dipastikan berdampak negatif pada sektor usaha tour dan travel, dimana saat ini seluruh sekolah di Jawa Barat telah membatalkan kegiatan study tour ke luar Provinsi Jawa Barat.
“Pernyataan mengekploitasi siswa melalui study tour adalah salah kaprah,” kata Abraham dalam konferensi pers bersama para pelaku usaha tour dan travel di Ciayumajakuning, Senin 24 Maret 2025.
Abraham berharap Gubernur Jawa Barat bijaksana untuk mengevaluasi larangan study tour ke luar wilayah Jawa Barat.
Abraham mengatakan, kasus kecelakaan saat study tour sekolah atau oknum guru nakal memang perlu ada perbaikan dan penindakan, tetapi tidak harus melarang seluruh kegiatan study tour SMA/SMK Negeri keluar Provinsi Jawa Barat.
Abraham memperkirakan kebijakan larangan study tour akan dibalas oleh Pemprov lainnya. Mereka akan melarang perjalanan ke Kabupaten Cirebon dan wilayah lainnya di Jawa Barat.