Dua Jurnalis Tewas Termasuk Wartawan Al Jazeera Akibat Serangan Israel di Gaza Utara
INTERNASIONALPALESTINA

Dua Jurnalis Tewas Termasuk Wartawan Al Jazeera Akibat Serangan Israel di Gaza Utara

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Serangan Israel terpisah di Jalur Gaza telah menewaskan dua pekerja media, termasuk seorang jurnalis Al Jazeera yang menjadi sasaran pesawat tak berawak terhadap mobilnya pada Senin (24/3/2025) sore di dekat sebuah pom bensin di kota utara Beit Lahia.Hossam Shabat, jurnalis yang bekerja untuk Al Jazeera Mubasher, tewas di Gaza utara setelah mobilnya menjadi sasaran serangan Israel. Shabat, 23 tahun, sebelumnya telah terluka dalam serangan Israel lainnya tetapi dia bersikeras untuk terus meliput berita di Gaza.

ADVERTISMENTS

“Militer Israel menargetkan kendaraannya tanpa memberikan peringatan sebelumnya,” kata Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera yang melaporkan dari Deir el-Balah di Gaza tengah 

Berita Lainnya:
Perubahan UU ITE: MK Putuskan Penyebaran Hoaks Hanya Bisa Dipidana Jika Timbulkan Kerusuhan Fisik

Dalam sebuah posting di X, yang ditulis Shabat sebelumnya, ia menulis, “Jika Anda membaca ini, itu berarti saya telah dibunuh — kemungkinan besar menjadi sasaran — oleh pasukan pendudukan Israel.”

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS

Shabat menulis bahwa selama 18 bulan terakhir perang, dia telah mendedikasikan setiap momen untuk rakyatnya. “Saya mendokumentasikan kengerian di Gaza utara menit demi menit, bertekad untuk menunjukkan kepada dunia kebenaran yang mereka coba kubur. Saya tidur di trotoar, di sekolah, di tenda—di mana pun saya bisa. Setiap hari adalah pertempuran untuk bertahan hidup. Saya menahan lapar selama berbulan-bulan, tetapi saya tidak pernah meninggalkan sisi rakyat saya.”

Berita Lainnya:
Vatikan Rilis Foto Jenazah Paus Fransiskus dalam Peti Terbuka

“Saya minta kalian sekarang: jangan berhenti bicara soal Gaza,” imbuh Shabat. “Jangan biarkan dunia mengalihkan pandangan. Teruslah berjuang, teruslah ceritakan kisah kami — sampai Palestina merdeka.”

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS

Sebelumnya serangan tentara Israel di Khan Younis, di Gaza selatan, juga menewaskan jurnalis Mohammad Mansour, yang bekerja untuk Palestine Today. Mansour dibunuh di rumahnya bersama istri dan putranya, dalam sebuah serangan yang juga terjadi tanpa peringatan sebelumnya.

Menargetkan Jurnalis adalah Kejahatan Perang

Menurut Kantor Media Pemerintah (GMO) di Gaza, pembunuhan kedua jurnalis tersebut menambah jumlah pekerja media yang tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak Oktober 2023 menjadi 208 orang. 

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS