Sultan Palembang hingga UAS marah
Dikutip detikcom, Sultan bahkan mengeluarkan sikap maklumat kesultanan Palembang terkait konten rendang Willie Salim yang dinilai sudah membuat gaduh dan merusak citra serta nama baik warga Palembang.
“Kesultanan Palembang Darussalam mendesak Willie Salim pertama harus mengklarifikasi secara jujur dan meminta maaflah kepada warga Palembang, bukan hanya melalui video yang disebar di medsos tetapi di dalam rapat adat kesultanan Darussalam,” kata Sultan Fauwas, Senin (24/3).
Kedua, Sultan Palembang mendesak Willie Salim agar melakukan tradisi tepung tawar atas tindakan ‘cemau mulut’ sebagaimana adat Melayu Palembang yang juga tertulis dalam kitab Undang-Undang Simbur Cahaya.
Poin ketiga, Willie Salim didesak mencabut dan menghapus semua video terkait masak dan makan rendang di BKB Palembang di semua akun media sosial yang ada baik, YouTube, Instagram, Facebook dan media lainnya..
Kemudian poin keempat, Sultan Palembang mendukung gerakan masyarakat Palembang yang menuntut Willie Salim melalui jalur hukum.
“Kemudian poin kelima yang terakhir, apabila Willy Salim tidak mengindahkan pesan ini atas nama Kesultanan Palembang Darussalam menyatakan kutukan kepada Willie Salim dan mengharamkan kedatangannya ke Palembang sepanjang hidupnya. Demikan maklumat ini saya sampaikan agar menjadi pelajaran bagi semuanya,” ujar dia.
Kemarahan tak hanya datang dari pejabat pemerintah dan tokoh adat. Ustaz Abdul Somad juga bersikap tegas dengan meminta warga Palembang mempertahankan harkat dan martabat kotanya. UAS menduga konten rendang Willie Salim konspirasi.
“Orang Palembang wajib menjaga, mempertahankan harkat martabat dirinya, konten masak rendang itu dibuat menurut saya itu rendang konspirasi,” kata Ustaz Abdul Somad kepada masyarakat Palembang saat Tabligh Akbar Tasyakuran RD-PS di Benteng Kuto Besak Palembang, Minggu (23/3) malam.
Willie sendiri sudah membantah kontennya rekayasa. Dia juga minta maaf dan mengimbau publik tidak menghakimi atau berprasangka buruk terhadap warga Palembang.