Willie Salim Dilaporkan ke Polisi Buntut Viral Rendang 200 Kg Hilang
HIBURAN

Willie Salim Dilaporkan ke Polisi Buntut Viral Rendang 200 Kg Hilang

BANDA ACEH – Polda Sumatera Selatan menerima dua laporan polisi dari masyarakat terkait kasus konten Willie Salim soal masakan 200 kilogram rendang di Palembang yang habis dalam waktu sekejap. Laporan terhadap Willie Salim dibenarkan Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel Kombes Bagus Suropratomo Oktobrianto.

“Ada dua laporan,” kata dia kepada wartawan, dikutip dari CNN Indonesia TV, Selasa (25/3).

Bagus tak merinci materi pelaporan terhadap Willie Salim. Dia berkata polisi akan mendata terlebih dulu laporan-laporan itu sebelum memanggil Willie Salim.

“Sabar, kita data dulu, hari ini kan laporan baru masuk,” kata dia. 

Konten ‘rendang lenyap’ Willie Salim dibuat di Palembang. Dalam konten itu, Willie yang sedang memasak 200 kilogram rendang, sempat meninggalkan masakan itu untuk pergi ke toilet. 

Tak lama ditinggal, Willie menemukan rendang yang ia masak dalam kuali besar telah ludes. 

Willie kaget bukan main karena seluruh rendang tak bersisa, sementara daging belum matang. Menurut anggota polisi yang berjaga di sekitar kuali besar, warga sangat antusias dengan rendang Willie sehingga ramai-ramai mengambilnya meski belum masak.

Konten itu viral di media sosial, memantik beragam reaksi dari netizen. Sebagian mencibir warga Palembang yang berebut rendang setengah masak itu. 

Sebagian lain menyebut Willie Salim merekayasa kontennya agar mendapat viewer berlimpah. Konten Willie juga dianggap menyudutkan warga Palembang. 

Pimpinan Ryan Gumay Lawfirm Muhammad Gustryan mengatakan, sebagai warga Palembang asli dan mewakili warga Palembang, dia tidak terima terkait konten tersebut. Konten Willy Salim dianggap membuat gaduh dan merusak citra serta nama baik warga Palembang.

“Ya, malam ini kita gerak langsung melaporkan pengaduan masyarakat ke Polda Sumsel yang telah diterima dengan nomor laporan LAP-20250322-3F227 Sabtu (22/3),” kata Ryan dilansir dari detikSumbagsel.

Kemarahan juga datang dari Gubernur Sumsel Herman Deru, Wali Kota Palembang, hingga Sultan Palembang Darussalam YM Sultan Mahmud Badaruddin IV Raden Muhammad Fauwas Diradja.

1 2 3

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS