Puan Bela Polisi yang Dituduh Represif saat Demo UU TNI: Mahasiswa Jangan Provokasi
NASIONAL
NASIONAL

Puan Bela Polisi yang Dituduh Represif saat Demo UU TNI: Mahasiswa Jangan Provokasi

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Aksi unjuk rasa penolakan pengesahan Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di sejumlah daerah diwarnai tindakan represif dari aparat.

ADVERTISMENTS

Ada sejumlah mahasiswa yang menjadi korban luka-luka hingga ditangkap oleh kepolisian.

Menanggapi hal itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani, membela kepolisian terkait tuduhan represif saat mengawal demo tolak RUU TNI. Dia menyebut tindakan tersebut karena mahasiswa melakukan provokasi terlebih dahulu.

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
PAN Harus Tarik Yandri Susanto dari Kabinet

“Silakan menyampaikan aspirasi, menyampaikan apa yang ingin disampaikan tapi jangan memprovokasi dan jangan melakukan tindakan kekerasan,” ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

Karena itu, Ketua DPP PDIP tersebut meminta agar semua pihak menahan diri agar tidak adanya bentrokan antara aparat dan peserta penolak UU TNI.

ADVERTISMENTS

“Kami mengimbau kedua belah pihak saling menahan diri. Jadi yang satu pihak juga jangan terlalu menyerang. Yang satu pihak juga jangan kemudian menyerang. Sama-sama menahan diri,” jelasnya.

Berita Lainnya:
Anggota Polsek Menteng yang Minta THR ke Pengusaha Hotel Dicopot dan Dipatsus 20 Hari!

Puan menyatakan bahwasanya percuma jika aparat kepolisian menahan diri, akan tetapi mahasiswa terus melakukan provokasi.

“Karena ya kalau kemudian satu pihak menahan diri tapi yang satu pihak memprovokasi ya tentu saja pihak yang satunya terprovokasi. Jadi ya sama-sama menahan diri lah,” pungkasnya.

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS