BANDA ACEH – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, menegaskan tekadnya untuk terus berkontribusi dalam memajukan Aceh.
Hal ini disampaikannya dalam acara buka puasa bersama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Aceh di Banda Aceh, Rabu (26/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Mualem ini menyoroti pentingnya penguatan masyarakat sebagai pilar utama pembangunan. Menurutnya, kemajuan tidak hanya ditentukan oleh pembangunan infrastruktur, tetapi juga oleh kesejahteraan rakyat serta nilai-nilai sosial dan agama yang terus dijaga.
“Kita harus bersama-sama membawa Aceh ke arah yang lebih baik. Kemajuan yang kita harapkan tidak hanya dari segi fisik, tetapi juga dari aspek sosial dan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Di bulan Ramadhan ini, Mualem yang juga menjabat sebagai Gubernur Aceh mengajak seluruh masyarakat untuk mempererat persaudaraan dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Dia menekankan bahwa kebersamaan dan nilai spiritual menjadi faktor utama dalam membangun daerah yang lebih sejahtera.
Dirinya optimis dengan kerja keras dan semangat kebersamaan, Aceh dapat mencapai kemajuan di berbagai sektor.
“Dengan niat yang tulus dan usaha yang sungguh-sungguh, insya Allah Aceh akan berkembang lebih baik,” imbuhnya.
Kenang Perjuangan Abu Razak
Muzakir Manaf memiliki hubungan erat dengan almarhum Kamaruddin Abu Bakar yang lebih dikenal dengan panggilan Abu Razak. Kepergian sahabat seperjuangannya ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi Mualem.
Dalam acara buka puasa tersebut, Mualem mengenang perjalanan panjang perjuangan bersama Abu Razak. Saat menyampaikan pidatonya, dia tampak terharu dan beberapa kali terhenti karena menahan kesedihan.
Ketika doa bersama digelar untuk mengenang almarhum Abu Razak, Mualem juga menunjukkan duka yang mendalam. Dia tampak termenung, seakan masih sulit menerima kenyataan bahwa Abu Razak telah tiada.
Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haytar, turut mengenang perjuangan Abu Razak yang berlangsung selama hampir empat dekade.
“Beliau telah berjuang selama 39 tahun untuk Aceh,” ungkapnya.
Almarhum Kamaruddin Abu Bakar, yang pernah menjabat sebagai Sekjen DPP Partai Aceh dan Ketua Umum KONI Aceh, wafat di Tanah Suci Makkah saat menjalankan ibadah umrah, pada Rabu (19/3/2025) lalu.
Acara buka puasa ini juga diisi dengan doa bersama yang dipimpin oleh para ulama, diikuti oleh tokoh-tokoh Partai Aceh, masyarakat, serta sejumlah pemimpin partai politik. Selain itu, kegiatan ini dirangkai dengan santunan anak yatim dan tausiah keagamaan, memperkuat nilai kebersamaan di bulan Ramadhan. []
