BANDA ACEH – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (BEM USK), Muhammad Ikram, memberikan klarifikasi tegas terhadap informasi yang beredar dalam beberapa pemberitaan yang menyebutkan bahwa lembaga BEM USK terlibat dalam kegiatan pembagian takjil bersama Kodam Iskandar Muda.
Menurut Muhammad Ikram, narasi yang tersebar tersebut merupakan klaim yang tidak memiliki dasar yang kuat dan berasal dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
Ia menegaskan bahwa BEM USK tidak terlibat dalam kegiatan tersebut dan sangat menyayangkan adanya pihak-pihak yang mencoba mencatut nama lembaga mahasiswa ini untuk kepentingan tertentu.
“Dalam situasi seperti ini, penting bagi kita untuk mengedepankan akurasi dan fakta. Berita yang tersebar itu tidak benar, dan kami sangat kecewa dengan adanya pihak-pihak yang dengan sengaja mencoba mengaitkan BEM USK dengan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kami. Ini jelas merugikan nama baik lembaga kami,” tegas Muhammad Ikram dalam keterangan tertulisnya yang terima HARIANACEH.co.id, Kamis (27/3/2025).
Selain itu, Muhammad Ikram juga mengingatkan agar publik selalu berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi. Ia mengimbau agar setiap berita yang beredar dapat diverifikasi terlebih dahulu agar tidak menimbulkan kebingungan atau menyebarkan informasi yang salah.
“Sebagai lembaga yang diamanahi oleh mahasiswa, kami ingin agar masyarakat memahami bahwa kami selalu berusaha menjalankan kegiatan sesuai dengan visi dan misi kami,” tambah Muhammad Ikram.
Sebagai penutup, Muhammad Ikram berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga ketertiban informasi, mengutamakan kejujuran, serta menghindari spekulasi yang merugikan berbagai pihak.
“Semoga hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi. Kami akan terus berkomitmen untuk memberikan informasi yang jelas dan berdasarkan fakta, serta berperan aktif dalam menjaga citra lembaga kami,” pungkasnya.
“Demikian pernyataan ini kami sampaikan untuk menjernihkan situasi dan memastikan bahwa masyarakat memperoleh informasi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan,” tutup Ketua BEM Universitas Syiah Kuala.