BANDA ACEH – Dalam upaya membantu memenuhi kebutuhan stok darah yang menipis di Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Zainoel Abidin (RSUDZA), Blood For Life Foundation (BFLF) membawa Kasatgaswil Aceh Densus 88, Tim Pencegahan Aceh, dan Tim Identifikasi dan Sosialisasi (Idensos) Satgaswil Aceh, untuk berpartisipasi dalam kegiatan donor darah. Kegiatan ini berlangsung pada malam 28 Ramadhan.
Ketua BFLF Indonesia, Michael Octaviano, menjelaskan bahwa kegiatan ini berawal dari buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
Dalam kesempatan tersebut, mereka berdiskusi mengenai kebutuhan darah bagi pasien di RSUDZA dan sepakat untuk berkolaborasi dalam pemenuhannya.
“Mereka melihat langsung kondisi pasien serta kami berbicara tentang kebutuhan darah yang mendesak. Oleh karena itu, BFLF mengajak anggota Densus 88 untuk berbagi kebaikan dengan mendonorkan darah. Alhamdulillah, malam tadi mereka telah mendonorkan darah di UTD RSUDZA, yang kebetulan stoknya juga sangat menipis,” ujar Michael di Banda Aceh, Jumat, 28 Maret 2025.
Ia berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat yang membutuhkan darah.
“Semoga kolaborasi antara BFLF dan Densus 88 Antiteror Wilayah Aceh semakin erat dalam berbagai aksi kemanusiaan ke depannya,” tambahnya.
Selain itu, BFLF juga mengajak semua instansi, baik dari pemerintahan, komunitas, mahasiswa, maupun masyarakat umum untuk turut serta dalam aksi donor darah.
“Donor darah merupakan bentuk kepedulian sosial yang nyata dan dapat menyelamatkan nyawa. Dengan semakin banyaknya pendonor, diharapkan kebutuhan darah di rumah sakit dapat terpenuhi secara berkelanjutan,” tambahnya.[]
