Viral Video Anggota DPRD Pematangsiantar Pukul Mahasiswa saat Demo Tolak UU TNI
NASIONAL
NASIONAL

Viral Video Anggota DPRD Pematangsiantar Pukul Mahasiswa saat Demo Tolak UU TNI

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Anggota DPRD Pematangsiantar, Robin Januarto Manurung, angkat bicara soal tuduhan ia memukul salah seorang mahasiswa yang mengikuti aksi unjuk rasa menolak UU TNI.

ADVERTISMENTS

Robin buka suara setelah video pemukulan yang diduga dilakukan olehnya viral di media sosial.

Insiden ini terjadi saat aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Senat di kompleks kantor DPRD Pematangsiantar, Sumatera Utara, pada Kamis (27/3/2025).

ADVERTISMENTS

Kericuhan bermula saat massa terlibat aksi saling dorong dengan barisan pengendali massa (Dalmas) Polres Pematangsiantar di depan kantor DPRD.

Akibat bentrokan tersebut, sedikitnya tiga mahasiswa dipukul dan digiring ke ruang sekretariat DPRD oleh polisi dibantu anggota Satpol PP.

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Ketua DPC Hanura Ikut Diamankan KPK dalam OTT di OKU

Salah satu mahasiswa yang mengalami tindakan tersebut adalah Afriadi Lesmana. Ia dipiting oleh dua anggota SatPol PP setelah ditarik paksa dari barisan.

Dalam kondisi terjepit, Afriadi menerima pukulan dari Robin Manurung, yang saat itu berdiri bersama Ketua DPRD Timbul Marganda Lingga dan anggota DPRD lainnya di depan pintu sekretariat DPRD.

“Kawan kami Afriadi dipukul dalam keadaan dipiting dan tidak berdaya. Dia dipukul di bagian kepala,” kata rekan Afriadi, Yuda Situmorang, pada Jumat (28/3/2025).

Yuda mengecam tindakan Robin, yang menjabat sebagai anggota DPRD sekaligus Ketua Komisi I DPRD Pematangsiantar.

Ia juga menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan aksi unjuk rasa lanjutan hari ini.

Berita Lainnya:
Akhirnya Pengeroyok Jukir hingga Tewas di Bandung Ditangkap, Badannya Penuh Tato

“Kami datang menyampaikan aspirasi ke wakil rakyat tapi justru anggota DPRD melakukan aksi pukul,” ucap Yuda.

Saat ditemui secara terpisah, Robin Manurung enggan memberikan komentar lebih lanjut terkait insiden tersebut.

Ia meminta publik bersabar karena diperintahkan oleh pimpinan DPRD untuk menunda klarifikasi untuk sementara waktu.

Namun pada intinya, politisi Partai NasDem itu membantah telah memukul mahasiswa.

Menurut Robin, ia hanya ingin mengarahkan agar mahasiswa tersebut dibawa ke ruang sekretariat DPRD karena kondisinya yang sudah lemas.

“Enggak lah kalau memukul, tanganku mengarah supaya dia ke ruang sekretariat DPRD karena dia sudah lemas,” ucapnya.

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS