Pengacara HRS: Fuad Plered Harus Masuk Kerangkeng Layaknya Monyet di Kandang
NASIONAL
NASIONAL

Pengacara HRS: Fuad Plered Harus Masuk Kerangkeng Layaknya Monyet di Kandang

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pengacara Habib Rizieq Syihab (HRS), Azis Yanuar, dengan tegas mengecam pernyataan provokatif yang dilontarkan oleh Fuad Plered terkait penghinaan terhadap pendiri Al Khairaat Habib Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua.

ADVERTISMENTS

Azis menilai tindakan Fuad sebagai bentuk provokasi yang dapat memicu kemarahan umat.

“Kelakuan provokator seperti Fuad Plered ini lagi-lagi memancing kemarahan masyarakat. Pemerintah wajib menindak tegas makhluk yang kelakuannya mirip antek penjajah ini,” ujar Azis dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2025).

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Ridwan Kamil Mau Nyapres, Lisa Mariana Ngaku Diancam Akan Dipenjara dan Anaknya Diambil Negara

Menurut Azis, ujaran yang disampaikan Fuad tidak hanya meresahkan tetapi juga mengarah pada upaya adu domba dan penyebaran kebencian yang berpotensi mengganggu stabilitas sosial.

“Adu domba, provokasi, dan ujaran kebencian lainnya harus dihentikan. Kami yakin pemerintah akan bertindak tegas kali ini atas kelakuan durjana makhluk ini,” lanjutnya.

ADVERTISMENTS

Azis juga menyoroti bahwa Fuad telah berulang kali menghina berbagai pihak, termasuk ulama, tokoh nasional, dan bahkan pahlawan bangsa.

Berita Lainnya:
Hasto Beberkan Operasi 5M KPK, Tuding Lakukan Intimidasi hingga Perampasan Tanpa Surat Panggilan

“Umat sudah marah besar atas kelakuan dia yang berulang kali menghina anak bangsa, ulama, bahkan tokoh nasional. Dari para habaib, tokoh seperti Pak Sufmi Dasco dan Pak Habiburokhman, hingga pahlawan yang belakangan ini ia hina,” tegas Azis.

Sebagai langkah tegas, Azis menuntut aparat penegak hukum untuk segera mengambil tindakan terhadap Fuad.

“Kali ini mulut comberannya harus berujung di balik jeruji kerangkeng, layaknya monyet di kandang,” pungkasnya. (*)

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS