Foto Wajah Tahanan Bengkak sebelum Tewas, Kapolres Sebut Kamera Rusak sehingga Terlihat Babak Belur
NASIONAL
NASIONAL

Foto Wajah Tahanan Bengkak sebelum Tewas, Kapolres Sebut Kamera Rusak sehingga Terlihat Babak Belur

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Viral foto wajah tahanan narkoba Polres Parepare bengkak diduga akibat penganiayaan.Kondisi wajah tahanan tersebut diduga bengkak sebelum yang bersangkutan meninggal dunia.

ADVERTISMENTS

Alhasil keluarga curiga kematian tahanan tersebut bukan karena sakit melainkan akibat penganiayaan selama berada di dalam penjara.

Namun pihak dokter rumah sakit menyebut tahanan tersebut meninggal karena paru-paru.

ADVERTISMENTS

Tahanan yang meninggal merupakan tersangka narkoba inisial MR (50).

Dalam foto beredar, terlihat MR sedang melakukan video call dengan keluarganya dengan latar belakang jeruji besi.

ADVERTISMENTS

Dari foto itu juga terlihat tampang MR membengkak diduga babak belur.

“Iya ini foto waktu video call sama keluarga pada 28 Februari 2025 kemarin. Bengkak-bengkak itu mukanya habis dipukuli,” kata kakak MR, Agusalim kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (5/4/2025).

Agusalim mengungkapkan, saat dirinya mendapatkan kabar adiknya babak belur itu dirinya sempat ingin melaporkan dugaan kekerasan kepada Propam.

Namun kata dia, MR meminta agar tidak melaporkan kejadian itu dikarenakan takut hukumannya diperberat.

“Waktu saya lihat begitu keadaannya (babak belur) saya inisiatif mau laporkan ke Propam. Tapi adik saya bilang ‘Tidak usah-mi’, karena takut panjang urusan,” ungkapnya.

Dia pun mengomentari adanya kesimpulan dokter RSUD Andi Makkasau mengenai penyebab kematian adiknya itu.

Menurut Agusalim, dokter di RSUD Andi Makkasau Parepare tidak pernah menjelaskan penyebab kematian MR ke pihak keluarga.

Berita Lainnya:
Baru disahkan, Kelompok Mahasiswa Besok Gugat UU TNI ke MK

“Justru saya heran dokter menyimpulkan kalau penyebab kematiannya karena penyakit paru-paru, justru dia (dokter) tidak pernah menjelaskan ke keluarga,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Parepare AKBP Arman Muis menepis MR babak belur saat berada di dalam sel tahanan narkoba Polres Parepare.

Dia berdalih, kamera handphone yang digunakan rusak sehingga MR terlihat babak belur.

“Terkait dengan gambar video call yang beredar, saya tidak mau menduga-duga. Saya punya CCTV di sini dan saya punya tim,” ujarnya.

“Terkait video call kalau itu kameranya rusak bisa saja terlihat babak belur, ya kalau kamera rusak tidak bisa juga diinikan,” kata Arman.

Sebelumnya diberitakan, Polres Parepare menghadirkan dokter spesialis paru RSUD Andi Makkasau, dr Nirmalasari SpP untuk menjawab dugaan penyebab kematian MR (50).

Dokter mengungkapkan, MR tiba di UGD RSUD Andi Makkasau dalam keadaan sesak nafas.

Kata dia, mengenai adanya luka lebam di tubuh MR dan dugaan tulang rusuk patah, dirinya tidak mendapatkan luka itu selama pemeriksaan.

“Kami ada kode etik tidak bisa menyebarkan informasi penyakit klinis dari pasien. Saya cuma memberikan gambaran, saat masuk dan diterima di UGD pasien memang sudah sesak nafas,” kata dr Nirmalasari.

Berita Lainnya:
Kesaksian Mantan Istri yang Minta Cerai, Dokter Syafril Memang Otak Mesum, Kelainan dan Perkosa ART

“Mengenai lebam dan patah, sesuai pemeriksaan saya itu tidak ada menunjukan patah,” ucapnya lebih lanjut.

Dia pun belum ingin mengutarakan secara lengkap penyebab kematian MR.

“Kalau penyebab kematian, kami belum bisa memberikan informasi karena kerahasiaan dari pasien,” ujarnya.

Keluarga curiga MR dianiaya

Pihak keluarga menduga MR meninggal dunia setelah menerima kekerasan fisik yang dilakukan oknum polisi Polres Parepare.

“Ini adek saya. Meninggal dunia kemarin malam,” kata kakak korban, Agusalim saat ditemui Tribun-Timur.com, Kamis (3/4/2025) malam.

Agusalim mengungkapkan, adiknya menghembuskan nafas terakhirnya setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau pada Rabu (2/4/2025) kemarin.

Kata dia, sebelum menjalani perawatan di ruah sakit, MR sudah mengeluhkan sakit di dalam sel narkoba Polres Parepare di Lariang Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki.

“Malam takbiran itu, ada keluarga datang menjenguk memberikan makanan. Di sana adik saya sudah tidak bisa bergerak karena sakit, makanya kami meminta izin polisi agar dilarikan ke rumah sakit, tapi korban disuruh jalan kaki ke rumah sakit dengan keadaan seperti itu,” ungkapnya.

“Sempat di RS Khadijah tapi ditolak, kemudian dirujuk ke RSUD Andi Makkasau,” ucapnya.

Di rumah sakit, keluarga sudah curiga dikarenakan sekujur tubuh MR lebam.

ADVERTISMENTS
Selamat & Sukses dr. Elfina Rachmi atas pengukuhan sebagai Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Persahabatan
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS