Gubernur Aceh Bertemu Ketua MPR Bahas Pembangunan Aceh
ACEH

Gubernur Aceh Bertemu Ketua MPR Bahas Pembangunan Aceh

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_print

BANDA ACEH – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, melakukan kunjungan strategis kepada Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, guna membahas sejumlah inisiatif pembangunan di Aceh, termasuk peluang investasi dan program pendidikan bagi anak-anak kurang mampu.

ADVERTISMENTS

Dalam pertemuan itu, Gubernur memaparkan kesiapan beberapa kabupaten di Aceh untuk mendukung program pembangunan sekolah berbasis asrama (boarding school) yang digagas oleh pemerintah pusat. Program ini akan memberikan pendidikan dari tingkat SD hingga SMA secara gratis, lengkap dengan asrama dan makanan, dan dikelola oleh Kementerian Sosial.

Pemerintah pusat meminta setiap kabupaten yang ingin berpartisipasi agar menyediakan lahan seluas enam hektare untuk pembangunan fasilitas tersebut.

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Perkuat Kolaborasi, Ketua PKK Aceh Kunjungi Dirjen Bina Adwil Kemendagri

“Insya Allah, Aceh siap. Beberapa daerah seperti Aceh Utara, Aceh Barat, Aceh Besar, dan wilayah sekitarnya sudah kami siapkan,” ujar Mualem dalam pertemuan yang berlangsung di rumah dinas Ketua MPR, Kompleks Widya Candra, Jakarta Selatan, Kamis, 10 April 2025.

Ketua MPR RI menyambut positif kesiapan Aceh dan berkomitmen untuk menghubungkan langsung Gubernur dengan Menteri Sosial guna merealisasikan program tersebut sesegera mungkin.

ADVERTISMENTS

Selain isu pendidikan, Mualem juga membahas rencana kedatangan Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia ke Aceh pada pertengahan Juli. Ia berharap tokoh penting dunia Islam itu dapat memberikan khutbah di Masjid Raya Baiturrahman dan melihat langsung potensi Aceh untuk kemudian dibawa ke forum-forum strategis internasional.

Berita Lainnya:
Polda Aceh Gelar Shalat Ghaib untuk Personel yang Gugur dalam Tugas di Way Kanan

Tak hanya itu, Mualem mengungkapkan komunikasi aktifnya dengan pihak Uni Emirat Arab terkait potensi investasi besar di wilayah Andaman. Nilai investasi awal yang diajukan disebut mencapai Rp80 miliar, sebagai langkah awal pengembangan kawasan ekonomi baru.

Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam upaya mendorong pembangunan berkelanjutan di Aceh, dengan dukungan lintas kementerian dan peluang kerja sama internasional yang terus terbuka.[]

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS