Pembangkangan Meluas, Ribuan Tentara hingga Dokter Israel Tolak Perang Gaza
NASIONAL
NASIONAL

Pembangkangan Meluas, Ribuan Tentara hingga Dokter Israel Tolak Perang Gaza

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Militer Israel mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya akan memecat tentara cadangan angkatan udara yang menandatangani surat terbuka yang mengutuk perang di Gaza. Sengkarut ini menyusul menyusul pembangkangan ribuan pasukan militer, dokter, intelijen, serta akademisi yang menilai agresi di Gaza hanya melayani kepentingan Politik.Dalam sebuah pernyataan kepada the Associated Press, seorang pejabat militer mengatakan tidak ada ruang bagi siapapun, termasuk tentara cadangan yang bertugas aktif, “untuk mengeksploitasi status militer mereka sekaligus berpartisipasi dalam pertempuran,” dan menyebut surat itu sebagai pelanggaran kepercayaan antara komandan dan bawahan.

ADVERTISMENTS

Tentara mengatakan telah memutuskan bahwa setiap tentara cadangan aktif yang menandatangani surat tersebut tidak akan dapat terus bertugas. Tidak disebutkan secara spesifik berapa banyak orang yang termasuk di dalamnya atau apakah pemecatan telah dimulai.

Surat itu muncul ketika Israel meningkatkan serangannya di Gaza, mencoba meningkatkan tekanan pada Hamas untuk mengembalikan 59 sandera yang masih ditahan. Lebih dari setengahnya diperkirakan tewas. 

ADVERTISMENTS

Israel telah memberlakukan blokade terhadap makanan, bahan bakar, dan bantuan kemanusiaan yang menyebabkan warga sipil menghadapi kekurangan akut karena pasokan semakin berkurang. Mereka telah berjanji untuk merebut sebagian besar wilayah Palestina dan membangun koridor keamanan baru melalui wilayah tersebut.

Berita Lainnya:
Kecam Teror Kepala Babi terhadap Jurnalis Tempo, Legislator PAN: Tangkap Pelaku!

Meskipun mereka yang menandatangani surat tersebut tidak menolak dinas militer, mereka adalah yang terbaru dari semakin banyak tentara Israel yang menentang konflik berkepanjangan tersebut, beberapa di antaranya mengatakan mereka melihat atau melakukan hal-hal yang melanggar batas etika.

ADVERTISMENTS

“Ini benar-benar tidak masuk akal dan tidak bertanggung jawab atas nama para pembuat kebijakan Israel… mempertaruhkan nyawa para sandera, mempertaruhkan nyawa lebih banyak tentara dan mempertaruhkan nyawa lebih banyak lagi warga Palestina yang tidak bersalah, padahal hal ini mempunyai alternatif yang sangat jelas,” Guy Poran, pensiunan pilot Angkatan Udara Israel yang mempelopori surat tersebut mengatakan kepada AP.

Pembangkangan terhadap agresi ke Gaza di kalangan militer Israel terus meluas pada Jumat. Media Israel melaporkan bahwa ratusan tentara cadangan dari Unit Intelijen 8200, bersama sekitar 2.000 anggota fakultas, bergabung dalam petisi protes yang menuntut diakhirinya perang Gaza.

Channel 12 Israel mengutip pada Jumat pernyataan dari para akademisi di institusi pendidikan tinggi yang mengatakan bahwa kesepakatan adalah satu-satunya solusi untuk memulangkan para sandera di Gaza. Mereka menekankan bahwa tekanan militer sering kali menyebabkan kematian sandera. 

Mereka menunjukkan bahwa perang saat ini lebih mengutamakan kepentingan politik dan pribadi daripada kepentingan keamanan.Sedangkan Channel 13 Israel melaporkan bahwa anggota Unit Intelijen 8200 memperingatkan dalam petisi mereka bahwa kelanjutan perang menyebabkan kematian tentara dan sandera. Mereka juga menyatakan kekhawatiran tentang meningkatnya jumlah tentara cadangan yang menolak untuk bertugas. Pada hari yang sama, lebih dari 150 mantan perwira angkatan laut dan puluhan dokter cadangan menandatangani surat yang diterbitkan pada hari Kamis menuntut diakhirinya perang di Gaza.

Berita Lainnya:
Prabowo – Megawati Dikabarkan Diam-diam Lakukan Pertemuan di Teuku Umar

Selain itu, puluhan dokter cadangan menandatangani surat terpisah yang menuntut penghentian segera pertempuran di Gaza demi memulangkan para sandera. Surat yang dilansir situs berita Ynet itu ditujukan kepada Menteri Pertahanan Katz, Kepala Staf IDF Letjen Eyal Zamir dan Kepala Petugas Medis Brigjen. Jenderal Zivan Aviad-Beer. 

“Kami, dokter cadangan dari berbagai unit di IDF, menuntut pemulangan para sandera tanpa penundaan dan penghentian pertempuran di Jalur Gaza,” bunyi pernyataan tersebut. Para dokter menulis bahwa pada tanggal 7 Oktober, mereka dengan bangga berdiri untuk membela negara, namun “saat ini, setelah 550 hari pertempuran yang telah memakan banyak korban di Negara Israel, kami merasa, dengan sedihnya, bahwa kelanjutan pertempuran di Gaza terutama ditujukan untuk kepentingan politik dan pribadi, tanpa tujuan keamanan.”

ADVERTISMENTS
Selamat & Sukses dr. Elfina Rachmi atas pengukuhan sebagai Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Persahabatan
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS