Geger! Guru SD di Sumsel Hidup Lagi usai Dikira Meninggal Dunia, Syok Ada Keranda di Rumah
NASIONAL
NASIONAL

Geger! Guru SD di Sumsel Hidup Lagi usai Dikira Meninggal Dunia, Syok Ada Keranda di Rumah

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Seorang guru menjadi perbincangan di lingkungan tempat tinggalnya, Desa Air Itam, Kecamatan Penukal, Kabupaten PALI, Sumatera Selatan.

ADVERTISMENTS

Guru SD bernama Rudi Mahli (42) tersebut sempat menggegerkan warga karena dikira sudah meninggal dunia.

Bahkan warga sampai berdatangan untuk melayat.

ADVERTISMENTS

Ternyata bukan tanpa sebab guru di SDN 1 Penukal tersebut dikabarkan meninggal dunia oleh keluarganya.

Kabar tersebut dilayangkan keluarga yang mendampingi guru SD ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.

ADVERTISMENTS

Keluarga membawanya ke rumah sakit yang berada di Prabumulih pada Rabu (9/4/2025).

Saat itu Rudi dalam kondisi sakit.

Berdasarkan keterangan yang didapat, dari Ashar Ceong seorang warga setempat menjelaskan saat itu Rudi dibawa menggunakan mobil ambulans.

Berita Lainnya:
Titiek Soeharto: Diberi Gelar Atau Tidak, Pak Harto Tetap Pahlawan

Ketika itu guru SD ini dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans, namun di tengah jalan kondisinya memprihatinkan.

Bahkan Rudi Mahli sudah terlihat pucat tak sadarkan diri seperti orang yang sudah tak bernyawa.

Berdasarkan keterangan yang didapat dari seorang warga setempat, Ashar Ceong , saat itu Rudi Mahli dibawa menggunakan mobil ambulans.

“Ia dibawa menggunakan mobil ambulans karena sedang sakit maag serta nampak lemah. Ditemani oleh Won saudaranya dan Emak Rudi,” kata Ashar Ceong pada Jumat (11/4/2025).

Saat dalam perjalanan sebelum sampai ke rumah sakit, ketika kendaraan melintas di wilayah Payu Putat Prabumulih, kondisi Rudi diketahui kian lemah hingga tak sadarkan diri.

Berita Lainnya:
Amerika Serikat - Iran Mulai Berunding: Capai Kesepakatan atau Perang!

Selain itu, badan Rudi pun pucat persis seperti orang meninggal.

Sontak hal itu membuat keluarga yang mendampinginya panik.

Mereka menghubungi sanak saudaranya di Desa Air Itam dan mengatakan bahwa mereka putar balik untuk pulang.

“Melihat keadaan Rudi seperti itu, Emak Rudi histeris menangis di mobil.”

“Kemudian Won saudara Rudi menelepon istrinya yang mengatakan, Rudi akan dibawa pulang lagi ke rumah, dia juga berkata ke Istrinya ‘siapkelah umah’ (siapkan rumah),” beber Ashar Ceong.

Pihak keluarga yang mengantar ke rumah sakit kemudian membawa Rudi pulang kembali ke rumahnya di Desa Air Itam.

ADVERTISMENTS
Selamat & Sukses dr. Elfina Rachmi atas pengukuhan sebagai Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Persahabatan
1 2 3

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS