Hasto Temukan Makna Retret Spiritual di Tahanan
NASIONAL
NASIONAL

Hasto Temukan Makna Retret Spiritual di Tahanan

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Masa penahanan di Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dimaknai Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, sebagai waktu untuk retret.

ADVERTISMENTS

Hal itu diungkapkan langsung Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, usai mengunjungi Hasto di Rutan KPK Gedung Merah Putih sekitar 1 jam lamanya, Senin, 14 April 2025.

“Mas Hasto merasa bahwa ini adalah massa untuk retret. Kata retret dipakai untuk memurnikan diri,” kata Kardinal Suharyo kepada wartawan, Senin siang, 14 April 2025.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS

Hasto, lanjut Kardinal Suharyo, mengisi hari-harinya di Rutan dengan berdoa, membaca Kitab Suci, olahraga, menulis, dan berdiskusi dengan sesama tahanan.

Berita Lainnya:
LP Tak Dicabut, Polisi Selidiki Kasus Penggelapan Dapur MBG Rp1 M

“Maka acaranya (Hasto di dalam rutan KPK) harian adalah pagi bangun, berdoa, doa-doa yang tidak sempat diucapkan pada waktu beliau masih aktif, itu sekarang ada kesempatannya untuk mendoakannya secara lengkap. Membaca kitab suci, olahraga, menulis, berpikir, refleksi, diskusi, itu dilakukan di dalam tahanan ini bersama dengan teman-teman,” papar Kardinal Suharyo.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS

Bahkan, kata Kardinal Suharyo, Hasto membuat suasana di Rutan menjadi hidup. Di mana, sesama tahanan juga selalu didukung untuk tidak merasa dalam keterbatasan.

“Jadi bukan sesuatu yang tidak berarti, tetapi justru diartikan. Kan tidak mudah ya mengartikan sesuatu yang tidak menyenangkan itu. Tetapi itulah yang ditemukan oleh Pak Hasto di dalam rumah tahanan ini. Menemukan waktu untuk berdoa, menemukan waktu untuk berdiskusi, dan menulis refleksi-refleksi yang buah-buah dari peristiwa ini,” jelas Kardinal Suharyo.

Berita Lainnya:
Lagi Subur-suburnya! Lisa Mariana Sebut Ridwan Kamil Ogah Pakai Pengaman Saat Berhubungan Intim

Tak hanya itu, Hasto juga menjalani puasa selama 3 hari 3 malam selama di Rutan KPK. Menurut Kardinal, puasa yang dilakukan Hasto itu termasuk ekstrem dan tidak semua orang bisa melakukan.

“Salah satu yang boleh dikatakan ekstrem adalah menjalankan puasa tiga hari tiga malam tidak makan dan tidak minum. Itu sesuai dengan salah satu tokoh di dalam kitab suci yang namanya Ester, tiga hari tiga malam, saya itu tidak makan setengah hari saja pusing,” pungkas Kardinal Suharyo.

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS