Bahlil Usul Agar RI Tambah Kuota Impor Migas dari AS Senilai Rp167 Triliun
EKONOMIMIGAS

Bahlil Usul Agar RI Tambah Kuota Impor Migas dari AS Senilai Rp167 Triliun

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pemerintah sedang menghitung kemungkinan meningkatkan impor minyak dan LPG dari Amerika Serikat (AS). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bahkan mengusulkan penambahan kuota impor minyak dan LPG (migas) dari AS senilai lebih dari 10 miliar Dolar AS atau sekitar Rp167,73 triliun. 

ADVERTISMENTS

Nilai fantastis tersebut memiliki dasar, yang menurut Bahlil, sebagai jurus pamungkas untuk menyeimbangkan neraca perdagangan antara AS dengan Indonesia, yang menjadi biang keladi ancaman tarif 32 persen. 

Berita Lainnya:
Atasi Mahalnya Harga Cabai, Presiden Imbau Rakyat Tanam Cabai Sendiri di Rumah

“Kami dari ESDM mengusulkan agar kita mengimpor sebagian minyak dari Amerika dengan menambah kuota impor LPG yang angkanya kurang lebih di atas 10 miliar dolar AS,” kata Bahlil di acara pembukaan Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition 2025 di Jakarta, Selasa 15 April 2025.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS

“Data BPS mengatakan surplus Indonesia 14,6 miliar Dolar AS. Maunya Amerika seperti apa? Agar neraca perdagangan kita seimbang,” terang Bahlil.

Berita Lainnya:
Syakrani Zakaria, Pegawai Syahbandar dan Putra dari Zakaria bin Muhammad Amin, Meninggal di Usia 72 Tahun

Ia menampik spekulasi bahwa pemerintah akan menggunakan mineral kritis sebagai alat lobi untuk merayu AS. 

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS

Menurutnya,  yang menjadi permasalahan adalah keseimbangan neraca perdagangan, bukan pada komoditas strategis lainnya.Namun, jika Amerika ingin membicarakan kerja sama mineral kritis dengan Indonesia, maka pemerintah terbuka untuk membahas hal tersebut.

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS