Aceh Besar – Sembilan mahasiswa Program Profesi Guru (PPG) Universitas Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh menggelar kegiatan pelatihan pembuatan ecoprint di Panti Asuhan Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Aceh (Yakesma) yang terletak di Kajhu, Aceh Besar. Kegiatan bertema “Jejak Daun, Jejak Masa Depan” ini berlangsung selama dua hari, pada Sabtu dan Minggu, 26–27 April 2025.
Sebanyak 20 anak panti asuhan yang terdiri dari siswa tingkat SMP dan SMA berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Pelatihan menghadirkan pemateri Nada Ariqah, anggota komunitas Herbaria, yang dikenal aktif menggiatkan metode eco print di kalangan anak muda di Banda Aceh.
Metode eco print yang diperkenalkan bertujuan untuk memberdayakan peserta dalam memanfaatkan flora yang ada di sekitar lingkungan mereka. Melalui pelatihan ini, anak-anak tidak hanya diasah kreativitasnya tetapi juga diajak untuk mengenali beragam jenis tumbuhan lokal serta menumbuhkan kecintaan terhadap alam.
Dalam pelaksanaan, peserta diberi kesempatan langsung untuk membuat karya eco print di atas media kain belacu dan kaos polos. Mereka diajarkan teknik dasar pembuatan eco print, mulai dari pemilihan daun, proses penataan, pewarnaan alami, hingga teknik fiksasi warna. Kegiatan ini juga mendorong peserta untuk berpikir kreatif tentang potensi nilai ekonomi dari karya seni berbasis lingkungan.
Materi yang disampaikan oleh Nada Ariqah, komunitas Herbaria Aceh. (Missanur Refasesa/Lensakita.com)
Ketua penyelenggara, Vina Halizayanti, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata mahasiswa PPG dalam menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama masa pendidikan, khususnya dalam menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan kreativitas di kalangan muda.
“Kegiatan ini kami selenggarakan agar adik-adik punya banyak pilihan dalam berkreativitas. Di sekitar asrama adik-adik banyak sekali tumbuhan yang bisa dimanfaatkan. Jika serius, ini bahkan bisa bernilai ekonomis tinggi, tentu juga berseni tinggi,” ujar Vina.
Kegiatan yang berlangsung dalam suasana santai dan penuh semangat ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Salah satu peserta mengaku senang mengikuti pelatihan karena metode yang diajarkan mudah dipraktikkan dan memberikan pengalaman baru yang menyenangkan.
“Kak, jangan lupa undang kami ya, kami mau lihat juga hasil yang kami buat di pameran itu,” ujar seorang peserta penuh antusiasme.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, karya-karya hasil pelatihan akan dipamerkan dalam sebuah Gelar Karya yang akan datang. Pameran ini diharapkan menjadi ruang apresiasi bagi kreativitas peserta sekaligus memberikan motivasi lebih untuk terus berkarya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa PPG Universitas Bina Bangsa Getsempena berharap dapat menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, kemandirian, dan inovasi kepada generasi muda, sekaligus mengajarkan pentingnya menjaga dan memanfaatkan kekayaan alam sekitar untuk kegiatan yang bernilai seni dan ekonomi.































































































