25 Anak Panti Asuhan di Tangerang Disodomi Pemilik Yayasan, Orang Tua Asuh: Tempat Ini Menciptakan Kaum Homo!

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Peristiwa pelecehan seksual terjadi di Panti Asuhan Darussalam An’Nur Tangerang. Sampai saat ini, anak asuh yang mengaku pernah dilecehkan mencapai 25 korban.Salah satu orang tua asuh, Dean Desvi mengungkapkan saat ini beberapa anak panti asuhan itu sudah berada di tempat aman.

Namun, ada dua anak asuh di panti asuhan tersebut yang menurut Dean dibawa kabur dan belum diketahui keberadaannya.

ADVERTISEMENTS

“Totalnya ada 25, yang baru ketahuan tahun ini,” kata Dean, diwawancarai tvOne, Sabtu (5/10/2024).

ADVERTISEMENTS

Selama itu, ia curiga jika masih akan bertambah jumlah korban pelecehan yang dilakukan oleh sang pemilik panti.

ADVERTISEMENTS

“Ini panti sudah berjalan puluhan tahun, mungkin sampai 20 tahun, ini yang baru ketahuan sekarang, gimana korban yang sudah lari ke Padang, Makassar, NTB?” kata Dean menambahkan.

ADVERTISEMENTS

Saat ini, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Tangerang untuk membantu mengurus anak-anak asuh yang menjadi korban pelecehan seksual.

ADVERTISEMENTS

“Dikawal dari Ibu Kanit, diangkat ke Dinas Sosial, sebagian ada di rumah aman, sebagian ada di perlindungan para donatur,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS

Dean menegaskan, dirinya sebagai orang tua asuh dan donatur lainnya merasa sangat tidak terima panti asuhan yang dibangunnya bersama justru dijadikan tempat kelakuan bejat.

“Panti asuhan itu menjadi rumah untuk anak yatim, ternyata dipakai praktik sodomi. Bukan cuma sodomi, tapi mengajarkan praktik LGBT, menciptakan kaum homo di sana,” ungkap Dean dengan suara bergetar.

Dirinya mengaku sangat tidak terima anak laki-laki yatim piatu yang menghuni panti asuhan itu diajari hal yang dilarang agama dan menyalahi norma.

Bahkan, pemilik panti tak pandang umur dalam melakukan aksi bejatnya.

Anak-anak balita sampai usia 8 tahun pun menjadi korban pelecehan seksual.

Menurut Dean, anak-anak kecil itu tidak mengerti bahwa yang sedang terjadi padanya adalah bentuk pencabulan.

“Kebejatan yang paling bejat, ada anak balita masuk ke kamar, penjahatnya sudah nunggu di kamar, lalu orang itu dipakai buat dua orang. Gimana saya tidak menjerit?” tegas Dean.

Saat ini, polisi telah menetapkan tiga orang tersangka atas kasus pencabulan atau pelecehan seksual yang terjadi di Panti Asuhan Darussalam An’nur.

Dua orang tersangka sudah diamankan, sementara satu orang buron.

Ia pun berharap agar tersangka yang buron bisa segera tertangkap dan diadili.

Exit mobile version